Parapuan.co - Tak banyak diketahui ternyata bayi juga bisa kebingungan saat menyusu lho, Kawan Puan. Kebingungan saat bayi menyusu terjadi karena terlalu sering berpindah melalui payudara dan botol.
Saat bayi menyusu melalui payudara, mereka cenderung menggunakan lidah dan rahang. Sedangkan saat menggunakan botol, bayi cenderung menggunakan teknik yang berbeda.
Teknik berbeda yang dimaksud ialah bayi tidak membutuhkan banyak usaha karena aliran botol lebih cepat dan mudah menetes. Selain itu, tekstur botol juga memiliki kekencangan yang berbeda dengan otot manusia sehingga cara bayi menyusu akan berbeda.
Jika terbiasa lebih berusaha karena menyusu melalui payudara, saat menyusu melalui botol bayi akan melalui penyesuaian. Tetapi jika terus menerus berubah, bayi akan kebingungan. Melansir dari Parents.com, berikut tanda-tanda bayi mengalami kebingungan menyusu:
Baca Juga: Ini 6 Kesalahan yang Dilakukan Orang Tua saat Mendisiplinkan Anak
Ibu Mengalami Luka Puting
Saat menyusui bayi, mereka biasanya akan membuka mulut secara lebar dan menyebabkan puting jadi terluka. Jika dipaksakan, Kawan Puan bisa merasakan perih yang luar biasa bahkan bisa mengeluarkan darah karena luka tersebut.
Bayi Frustasi dan Mudah Menangis
Karena terbiasa menggunakan botol dengan aliran yang cepat, bayi akan frustasi saat menyusu melalui payudara.
Payudara cenderung lebih lama mengeluarkan ASI dibandingkan dengan ASI yang telah dipompa dan dipindahkan ke botol. Akibatnya, bayi jadi menangis karena sudah lapar tetapi ASI yang ia butuhkan belum keluar.
Puting Sering Keluar
Saat bayi menyusu dan puting mu sering keluar dari mulutnya, itu juga merupakan bentuk kebingungan bayi. Biasanya bayi sering menjulurkan lidahnya saat akan menyusu melalui payudara.
Baca Juga: Ternyata Trauma pada Anak dapat Mempengaruhi Kesehatan di Masa Depan
Akibat Jika Bayi Kebingungan Menyusu
Kebingungan pada bayi saat menyusu sering terjadi karena kita mengenalkan botol kepadanya sejak dini. Jika sudah begitu, mereka biasanya akan lebih memilih menyusu melalui botol daripada payudara. Padahal, kontak fisik dengan ibu sangat diperlukan.
Apabila hal ini dibiarkan dan bayi terus menerus mengalami kebingungan saat menyusu, maka akibatnya bayi tidak akan mau kembali menyusu melalui payudara. Jangka panjangnya, bayi bisa kelaparan.
Jika bayi sudah mengalami penolakan pada payudara, maka segeralah untuk melakukan relaktasi. Selain itu kamu juga bisa menstimulasi agar produksi ASI menjadi lebih banyak.
(*)
Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ternyata Tantrum Punya Sederet Manfaat untuk Anak