Parapuan.co - Nasi goreng merupakan salah satu menu favorit sebagian besar orang Indonesia.
Tak hanya itu, nasi goreng juga cukup mudah dimasak.
Namun, saat puasa kita tidak disarankan untuk mengonsumsi nasi goreng. Terlebih jika nasi goreng tersebut pedas.
Mengonsumsi nasi goreng saat sahur dapat menyebabkan rasa haus pada siang hari saat berpuasa.
Baca Juga: Menstruasi Tidak Lancar? Coba 5 Makanan Sehat dan Alami Berikut Ini
Saat sahur, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan energi seperti karbohidrat dan protein.
Selain itu usahakan untuk tetap mengonsumsi air putih 8 gelas pada saat sahur dan berbuka.
Mengonsumsi nasi goreng ternyata menimbulkan bahaya bagi tubuh loh, Kawan Puan.
Melansir dari Grid.id mengonsumsi nasi goreng terlalu banyak dapat membuat kita keracunan.
Di dalam nasi terdapat bakteri yang bernama bacillus cereus.
Bakteri bacillus cereus dapat mengeluarkan racun saat nasi goreng dipanaskan.
Bakteri bacillus cereus adalah patogen yang menyebabkan penyakit.
Jika racun dalam nasi goreng dikonsumsi dalam jumlah besar, akan menyebabkan mual dan muntah 30 menit hingga enam jam setelah konsumsi.
Jika bakteri tersebut dikonsumsi dan mengontaminasi usus maka akan menyebabkan diare hingga 16 jam setelah konsumsi.
Keadaan yang lebih parah dapat menyebabkan muntah dan diare berlangsung selama kurang lebih 24 jam.
Baca Juga: Rasakan 6 Manfaat Ini Jika Minum Air Putih Hangat Saat Perut Kosong
Nasi goreng adalah salah satu makanan yang tidak bisa dipanaskan kembali, selain bayam.
Jika dipanaskan maka akan mengeluarkan racun yang berbahaya bagi tubuh dan menyebabkan masalah pencernaan.