Parapuan.co - Di Indonesia, kebanyakan orang memilih untuk berbuka puasa dengan makanan yang bercita rasa gurih dan pedas, seperti gorengan dengan sambal kacang.
Namun, ada pula sebagian orang yang gemar berbuka puasa dengan takjil yang manis-manis seperti kolak atau es buah.
Adapun takjil manis lain yang diincar orang untuk makanan buka puasa adalah kue-kue tradisional dari berbagai daerah Nusantara.
Rasa kue tradisional yang umumnya manis nan legit sungguh begitu pas di mulut dan perut untuk berbuka puasa.
Mau tahu apa saja kue tradisional Indonesia yang manis dan cocok untuk jadi makanan buka puasa? Yuk, simak sederet kue berikut yang dirangkum dari Kompas.com.
Baca Juga: 4 Ide Parcel Lebaran untuk Kerabat, Ternyata Tak Melulu Kue Kering
Klepon (Jawa)
Walau tak begitu diketahui apakah jajan pasar ini sesungguhnya berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur, namun yang jelas klepon banyak penggemarnya.
Klepon berwarna hijau dan berbentuk bulat seperti bola mungil, lalu di bagian luarnya ditaburi dengan parutan kelapa.
Kue tradisional ini terbuat dari tepung beras yang di dalamnya diisi dengan gula merah.
Ketika dikunyah, gula merah tersebut akan lumer di mulut.
Legitnya gula merah berpadu sempurna dengan wanginya pandan yang terdapat dalam adonan klepon.
Kue Lumpur (DKI Jakarta)
Jangan terkecoh dengan namanya yang mengandung kata "lumpur", ya.
Kue khas Betawi ini sangat jauh dari kesan lumpur yang identik dengan tanah becek kecoklatan.
Sebaliknya, kue lumpur berbentuk bulat ceper (bukan berbentuk bola) dan bertekstur kenyal.
Warnanya kuning agak terang dan di atasnya dihias dengan beberapa butir kismis.
Rasanya manis dan tidak nyelekit di tenggorokan sehingga kue berbahan dasar kentang dan terigu ini cocok dijadikan santapan berbuka puasa.
Baca Juga: Tak Hanya Andalkan Ketenaran, Aurel Hermansyah Juga Pastikan Kualitas Bisnis Kuenya
Serabi (Solo, Jawa Tengah)
Jajan pasar yang satu ini memang bisa dikonsumsi dingin maupun panas.
Namun, bagi pencinta serabi sejati, kue khas Solo ini lebih enak dinikmati panas-panas dengan secangkir teh manis hangat.
Campuran tepung beras dan santannya menjadikan serabi bertekstur begitu lembut.
Serabi Solo tersedia dalam rasa original yaitu manis polos atau bisa juga diberi taburan nangka.
Ada pula varian rasa kekinian seperti keju dan coklat.
Pukis (Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah)
Penggemar kue pukis tak perlu jauh-jauh ke Banyumas untuk menyantap jajanan tradisional ini.
Sebab, pedagang kue tradisional di Jakarta maupun daerah lain di luar Banyumas sering menjajakan kue pukis di gerobak atau tokonya.
Kue pukis berbentuk setengah lingkaran dan bertekstur padat mengenyangkan.
Bagian atas kue biasanya ditaburi meses coklat atau parutan keju.
Beberapa bahan utamanya yakni terigu, santan, dan ragi.
Baca Juga: Setup Roti Tawar, Makanan Manis yang Bisa Menemanimu Berbuka
Bika Ambon (Medan, Sumatera Utara)
Walau namanya Ambon, tapi sebenarnya kue manis ini berasal dari Medan, ya.
Bentuknya umumnya kotak dan berukuran cukup besar sebab dibuat dengan cetakan persegi besar.
Untuk menikmatinya, bika Ambon harus diiris-iris terlebih dahulu. Kue tradisional ini bertekstur kenyal serta agak lengket.
Teksturnya yang khas seperti itu dikarenakan bahan-bahannya yang di antaranya tepung tapioka, telur, dan santan.
Kue bika Ambon tersedia dalam rasa original yang sekadar manis legit, rasa coklat, pandan, keju, dan lainnya.
Nah, Kawan Puan pilih kue tradisional yang mana untuk buka puasa? (*)