4. Beli yang awet
Mungkin kita sering menjumpai harga barang murah namun tidak bisa bertahan lama dan ada juga barang yang sedikit mahal namun awet.
Sebagian dari kamu mungkin akan memilih membeli barang murah karena harganya yang ramah di kantong, namun mengingat barang ini tidak awet membuatnya berdampak buruk bagi lingkungan karena meningkatkan produksi sampah.
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih produk bermutu dan mampu bertahan lama, karena hal tersebut dapat menghemar sumber daya alam dan mengurangi produksi sampah.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Ini Alasan Perempuan Lebih Rentan Terhadap Perubahan Iklim
5. Beli yang ekolabel
Ekolabel atau sertifikasi ramah lingkungan adalah label yang ada pada kemasan sebuah produk yang menjamin proses produksi berasal dari sumber yang lestari, dan dihasilkan melalui praktik yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi.
Dengan kamu memilih produk yang bertanda ekolabel, secara tidak langsung telah ikut berpartisipasi dalam pelelestarian lingkungan.
Karena ekolabel berprinsip untuk memberi dampak lingkungan yang sangat kecil dalam proses pembuatannya, mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan setelah dipakai dibandingkan dengan produk lain.
6. Mau dibawa ke mana
Salah satu hal yang kurang diperhatikan oleh para konsumen adalah akan dibawa ke mana sampah yang ia hasilkan.
Sementara, setiap pola konsumsi yang kita lakukan tentu menyisakan sampah.
Oleh karena itu, penting untuk memilah dan mengelola limbah dari rumah, sebab membuang sampah begitu saja dapat mencemari lingkungan dan meracuni kehidupan kita.
Dengan memilah sampah dari rumah, kita dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. (*)