5 Film Asing yang Masuk Nominasi Best International Feature Oscar 2021

Shenny Fierdha - Minggu, 25 April 2021
Oscar 2021
Oscar 2021 VenusMedia

Parapuan.co - Penghargaan film dunia Academy Award alias Oscar akan dihelat pada Minggu (25/4/2021) di Hollywood, Amerika Serikat (AS).

The 93rd Academy Awards tak hanya menampilkan film-film berbahasa Inggris saja, tapi juga film-film dengan bahasa pengantar non-Inggris.

Film-film asing yang berbahasa selain Inggris tersebut termasuk dalam kategori Best International Feature.

Ada lima film asing yang berhasil menembus daftar nominasi untuk kategori ini, bahkan salah satunya dari Asia.

Apa saja kelima film asing yang jadi nominasi Oscar untuk kategori Best International Feature?

Simak informasinya berikut ini, dilansir dari situs berita Inggris BBC.

Baca Juga: 7 Film yang Paling Banyak Masuk Nominasi Oscar 2021, Ada yang Tembus 10 Kategori!

Another Round (2020)

Another Round
Another Round Bbc.com

Film ini berasal dari Denmark dan disajikan dalam bahasa Denmark pula.

Film disutradarai oleh Thomas Vinterberg.

Thomas dinominasikan pula untuk kategori Best Achievement in Directing.

Beberapa pemeran film yaitu Mads Mikkelsen (sebagai Martin), Thomas Bo Larsen (sebagai Tommy), dan Magnus Millang (sebagai Nikolaj).

Another Round berkisah tentang Martin dan ketiga temannya yang merasa jenuh dengan hidup mereka, terutama dengan pekerjaan mereka sebagai guru sekolah.

Suatu ketika, keempatnya memutuskan untuk minum minuman keras dalam jumlah banyak secara rutin untuk menguji suatu teori ilmiah.

Teori tersebut menyebutkan bahwa kadar alkohol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan kemampuan kerja manusia dan membuatnya bahagia.

Alhasil mereka, terutama Martin, jadi sering mabuk-mabukan dan hidupnya mulai berantakan.

Better Days (2019)

Better Days
Better Days Screendaily.com

Film ini berasal dari Hong Kong dan hadir dalam bahasa Cina Mandarin.

Bertindak sebagai sutradara adalah Derek Tsang.

Para pemerannya di antaranya Dongyu Zhou (sebagai Chen Nian), Jackson Yee (sebagai Xiao Bei), dan Fang Yin (sebagai Zheng Yi).

Better Days menceritakan tentang seorang siswi remaja bernama Chen Nian yang dirundung di sekolahnya karena berasal dari keluarga tak mampu.

Dia kemudian bertemu dengan remaja lainnya, seorang laki-laki yang mencari uang di jalanan bernama Xiao Bei.

Chen dan Xiao lalu menjadi dekat sebab Xiao membantu Chen menjalani berbagai kesulitan dalam hidupnya.

Baca Juga: Wah, Film Minari Masuk Nominasi Oscar! Yuk Cek 4 Fakta Menariknya

Collective (2019)

Collective
Collective Bbc.com

Film dokumenter ini berasal dari Rumania dan berbahasa pengantar Rumania juga.

Sutradaranya adalah Alexander Nanau.

Film ini dibintangi oleh Liviu Iolu (sebagai juru bicara pemerintah Rumania), Razvan Lutac (sebagai dirinya sendiri), dan Mirela Neag (sebagai dirinya sendiri).

Selain dinominasikan untuk Best International Feature, Collective pun dinominasikan untuk Best Documentary Feature.

Dokumenter ini berdasarkan kisah nyata mengenai kebakaran besar di klub malam Rumania bernama Collective di ibukotanya, Bucharest, pada 2015.

Sebanyak 27 orang tewas di tempat sementara 37 lainnya meninggal akibat luka bakar serius yang dideritanya saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain menyorot soal kebakaran fatal tersebut, dokumenter ini juga bercerita soal sistem kesehatan Rumania yang saat itu dinilai korup.

Tenaga medis yang tak cakap dan obat luka bakar yang tak berkualitas turut menyebabkan besarnya angka kematian korban di rumah sakit.

Media Rumania gencar memberitakan hal ini dan pemerintah kemudian mulai membenahi layanan kesehatan negara.

The Man Who Sold His Skin (2020)

The Man Who Sold His Skin
The Man Who Sold His Skin Bbc.com

Film ini berasal dari Tunisia dan berbahasa Arab, Perancis, dan Inggris.

Kaouther Ben Hania menyutradarai film ini.

Film dibintangi oleh Yahya Mahayni (sebagai Sam Ali), Dea Liane (sebagai Abeer), dan Koen De Bouw (sebagai Jeffrey Godefroi).

Film ini bercerita tentang Sam yang harus meninggalkan kampung halamannya di Suriah karena berkomentar kritis terhadap pemerintahan negaranya.

Dia akhirnya pergi ke Lebanon.

Baca Juga: Maria Bakalova Berharap Ia Bukan Aktris Eropa Timur Terakhir di Oscar

Suatu ketika, dia ingin pergi ke Eropa dan supaya bisa ke sana, dia membutuhkan uang dan paspor.

Untuk mendapatkan uang dan paspor itu, dia terpaksa mengizinkan seorang seniman bernama Jeffrey Godefroi untuk menato seluruh punggung Sam.

Alhasil, Sam menjelma menjadi "pameran seni berjalan" yang bahkan sampai ditampilkan di museum.

Sam kemudian menyadari bahwa dia tak hanya menjual kulitnya untuk ditato, tapi juga harga dirinya.

Quo Vadis, Aida? (2020)

Quo Vadis, Aida?
Quo Vadis, Aida? Bbc.com

Film ini berasal dari Bosnia-Herzegovina dan menggunakan bahasa Bosnia.

Sutradara film ini adalah Jasmila Žbanić.

Aktor dan aktris yang membintangi film ini beberapa di antaranya Jasna Djuricic (sebagai Aida), Izudin Bajrovic (sebagai Nihad), dan Boris Ler (sebagai Hamdija).

Film ini berlatar 1995 dan berkisah mengenai Aida yang bekerja sebagai penerjemah untuk Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kota Srebrenica, Bosnia-Herzegovina.

Baca Juga: Sempat Menuai Kontroversi, Film Minari Berhasil Masuk 6 Nominasi Oscar 2021

Saat itu, negaranya tengah mengalami gejolak politik yang membuat situasi mencekam.

Terlebih kamp milik PBB diambilalih oleh pasukan Bosnia-Herzegovina yang kejam.

Situasi negara yang semakin mengerikan berdampak buruk terhadap Aida, keluarganya, serta warga sipil lainnya.

Kawan Puan, kira-kira siapa yang akan keluar sebagai pemenang untuk kategori Best International Feature nanti, ya?

(*)

Sumber: bbc.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara