“Kini, semakin banyak akses dan edukasi yang diberikan bagi para UMKM untuk dapat berjualan online bahkan mengekspor produk mereka. Hal tersebut dapat membuat mereka terus optimistis dalam menggiatkan bisnis terutama di masa pandemi ini,” ujar Gibran.
Dalam rangka mewujudkan rangkaian program edukasi dan pendampingan menyeluruh, Shopee juga berencana membangun tempat pelatihan atau Kampus Shopee sebagai di Kota Solo. Sebelumnya, Kampus Shopee selalu disampaikan secara online.
“Kami akan memberikan pendampingan dan dukungan berkelanjutan untuk para pelaku UMKM di Kota Solo. Adanya Kampus Shopee akan menjadikan Kota Solo sebagai cetak biru (blueprint) atau kota percontohan pendidikan Ekspor UMKM pertama,” kata Handika.
Saat ini, Shopee mencatatkan keberhasilannya dalam program ekspor dengan peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat dalam kurun waktu setengah tahun pada periode Juni 2020 sampai Januari 2021.
Selain bekerja sama dengan Pemkot Solo, Shopee juga berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor untuk mewujudkan tercetaknya 500.000 eksportir baru hingga 2030.
Program kolaborasi antara Shopee dengan Sekolah Ekspor turut didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dan sudah dimulai sejak Maret 2021.