“Kami menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan yang dapat mengasah kompetensi dan pengetahuan dalam mewujudkan ekspor,” ujar Direktur Shopee Indonesia Handika Jahja.
Pada kesempatan tersebut, Handika juga menyampaikan bahwa selain selain program Kampus Shopee yang telah rutin dilakukan dengan ratusan penjual di Kota Solo, ke depan pihaknya akan membangun tempat pelatihan UMKM secara fisik.
“Kami berharap, kolaborasi Shopee bersama Pemerintah Kota Surakarta ini dapat mendukung keberlangsungan bisnis UMKM bersama Shopee dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” kata Handika.
Sebagai informasi, saat ini keberhasilan program ekspor terlihat dari peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat selama periode Juni 2020-Januari 2021.
Melanjutkan komitmen tersebut, sebanyak 1,5 juta produk pedagang lokal berhasil diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Filipina pada Februari 2021.
Program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara “Dari Lokal untuk Global” itu juga akan terus dikembangkan dengan menambahkan jangkauan ekspor baru.
Pasarnya tidak hanya di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam yang telah berjalan sejak bulan Maret, tetapi juga akan merambah ke Amerika Selatan, yaitu Brasil.
“Konsistensi Shopee untuk terus menambahkan destinasi ekspor baru diharapkan dapat membuka jalan yang lebih luas lagi untuk para pelaku usaha mikro. Dapat dipastikan, kami akan memberikan pendampingan dan dukungan berkelanjutan untuk para pelaku UMKM di Kota Surakarta agar mereka dapat siap menembus pasar global, “ kata Handika.
Dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan UMKM, Shopee juga telah berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor. Tujuannya untuk dapat mewujudkan 500.000 eksportir baru hingga 2030.