Parapuan.co - Kesemutan di bagian kaki merupaka hal umum yang sering terjadi. Banyak dari kita yang merasakan sensasi kesemutan di beberapa titik.
Saat kesemutan, kaki jadi terasa nyeri dan mati rasa. Hal tersebut wajar karena kesemutan disebabkan oleh tekanan pada saraf yang berada dalam satu posisi yang terlalu lama.
Sebagai contoh kita menyetir mobil dalam kemacetan. Tak jarang kaki jadi merasa kesemutan karena kaki terus menerus ditekuk dalam waktu yang lama tanpa berubah. Untuk menghilangkannya, kita bisa mengubah posisi atau bergerak.
Meski dianggap wajar karena banyak orang yang mengalaminya, tetapi jika terjadi terus menerus dan dalam waktu yang lama, sebaiknya kita melakukan konsultasi pada dokter.
Soalnya, kesemutan terus menerus sebenarnya menunjukan adanya kondisi kronis dalam tubuh. Berikut fakta selengkapnya:
Baca Juga: Selain untuk Skincare, Ini 5 Manfaat Centella Asiatica untuk Kesehatan
Melansir dari Healthline.com, ada beberapa penyakit dengan gejala kesemutan. Diabetes dan Neuropati Diabetik, Multiple Sclerosis (MS), Hipoteoridisme, dan Tarsal Tunnel Syndrome (TTS).
Bukan hanya itu, gagal ginjal, penyakit Charcot–Marie–Tooth (CMT), penyakit uutoimune, infeksi, serta gangguan alkohol dan neuropati biasanya akan menunjukan kesemutan sebagai gejalanya.
Diabetes dan Kesemutan
Gejala kesemutan yang memiliki intensitas cukup tinggi ditunjukan oleh seseorang yang mengidap diabetes atau komplikasi terkait yang disebut neuropati diabetik. Neurupati diabates terjadi karena adanya kerusakan saraf yang disebabkan oleh gula darah yang tinggi.
Selain kesemutan, diabetes juga menunjukan gejala lain seperti sering buang air kecil, mati rasa di bagian tangan, penurunan berat badan yang tak terduga, penyembuhan luka yang lambat, dan adanya infeksi jamur.
Penyakit diabetes dapat dikendalikan dengan mengubah gaya hidup dan melakukan pengobatan secara rutin. Sebisa mungkin konsultasikan dengan dokter bahkan ahli gizi untuk gaya hidup yang lebih sehat.
Kesemutan bukan hanya tekanan pada syaraf saja tetapi kesemutan juga merupaka gejala penyakit kronis bila terjadi secara terus-menerus membuat kita harus lebih waspada ya, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Keguguran Hingga Kelahiran Prematur, Ini Daftar Komplikasi Pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai