“Dengan penelitian ini, kita bisa mendapat insight baru mengenai pentingnya menjaga pola makan yang bervariasi demi Kesehatan tubuh kita,” papar Revata Utama, co-founder CTO Nusantics.
Lebih lanjut, kelompok orang yang menerapkan pola makan bervariasi baik dari sumber nabati dan hewani dengan durasi minimal enam bulan memiliki kondisi kulit yang lebih tangguh terhadap serangan penyakit.
Sementara mereka yang mengonsumsi variasi makanan nabati kurang dari delapan jenis per hari, cenderung rentan terhadap gangguan imunitas dan penyakit kulit seperti jerawat, mudah iritasi dan kemerahan.
Baca Juga: Hati-Hati Iritasi, Ini 5 Aturan Penting Eksfoliasi untuk Si Kulit Sensitif
Perlu diketahui, bahwa kondisi microbiome dapat terjaga apabila kita dapat mengubah pola makan menjadi lebih bervariasi dengan memperbanyak konsumsi sumber nabati.
Misalnya saja seperti gado-gado, pecel, rujak, urap dan sejenisnya.
“Semoga hasil penelitian ini bisa membuka mata anak muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan dengan menerapkan pola makan yang lebih sehat serta berorientasi pada sumber nabati,” ujar Max Mandias, founder Burgreens.(*)