Sindir Amerika Serikat, Priyanka Chopra Minta Pemerintah Berbagi Vaksin Covid-19 dengan India

Arintha Widya - Selasa, 27 April 2021
Hidungnya pernah rusak akibat operasi gagal, Priyanka Chopra mengaku sempat putus asa dan hatinya hancur.
Hidungnya pernah rusak akibat operasi gagal, Priyanka Chopra mengaku sempat putus asa dan hatinya hancur. Twitter @priyankachopra

Parapuan.co - Situasi di India semakin kritis sejak adanya peningkatan kasus Covid-19 yang melonjak pada pertengahan April 2021.

Awal pekan ini, tepatnya pada 26 April 2021, lonjakan kasus di India menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat drastis.

Bagaimana tidak, melansir dari data Worldometers, kasus kematian akibat Covid-19 di India mendadak naik hingga 195 ribu jiwa dalam beberapa hari.

Senin (26/4/2021) saja, dilaporkan terdapat 352.991 kasus infeksi baru dan 2.812 korban meninggal dunia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Alami Lonjakan Drastis Akibat Mutasi Triple

Hal ini tidak hanya membuat publik khawatir, tetapi juga meresahkan para selebriti, mengingat beberapa di antara mereka sempat terinfeksi.

Sebut saja Alia Bhatt, Katrina Kaif, Ranbir Kapoor, bahkan Amitabh Bachchan dan putranya, Abhisek Bachchan.

Selain mereka yang ada di dalam negeri, keprihatinan juga muncul dari Priyanka Chopra yang kini menetap di Amerika Serikat (AS).

Pada 27 April waktu setempat, Priyanka menuliskan Tweet bernada sindiran kepada pemerintah AS terkait kebutuhan vaksni Covid-19.

Di saat India dalam kondisi kritis dan lebih membutuhkan, Amerika Serikat justru menambah pesanan vaksin di luar kebutuhan.

Melansir Wall Street Journal, Amerika Serikat telah memesan lebih banyak vaksin AstraZeneca yang semula memicu perdebatan publik.

Pada akhirnya, Amerika Serikat pun memutuskan untuk membagikan vaksin tersebut kepada dunia, terutama bagi negara yang sangat membutuhkan.

Istri dari Nick Jonas itu pun meminta agar setidaknya AS berbagi dengan India yang lebih membutuhkan vaksin akibat dilanda gelombang Covid-19 kedua.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Melonjak, Pelonggaran Protokol Kesehatan Jadi Salah Satu Penyebabnya

"Hatiku hancur. India menderita COVID19 & AS telah memesan 550 juta lebih banyak vaksin daripada yang dibutuhkan," tulis Priyanka dalam bahasa Inggris seraya menandai akun Presiden AS.

"Terima kasih telah membagikan vaksin AstraZeneca ke seluruh dunia, tetapi situasi di negara saya kritis. Apakah Anda akan segera berbagi vaksin dengan India?" lanjutnya.

 

Sejak kabar tentang lonjakan kasus Covid-19 di India menyeruak, Priyanka sendiri secara aktif telah berkampanye di Twitter.

Ia juga membagikan kabar terkait kondisi terkini, berbagi info terkait pelaporan dan tenaga kesehatan, juga tentang bagaimana relawan bisa berdonasi.

Perempuan kelahiran 1982 ini menyertakan tagar #CovidIndiaInfo di setiap unggahannya mengenai kabar seputar pandemi.

Meski disibukkan dengan syuting serial televisi di Inggris, ia tidak lelah membagikan berbagai informasi yang mungkin dapat membantu masyarakat di India berjuang melawan gelombang Covid-19 kedua. (*)

Sumber: Wall Street Journal,Worldometers.info,Twitter
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru