Hal itu bisa disebabkan berbagai hal, termasuk jika karyawan memiliki kesibukan rumah tangga dan mendapat tekanan dari keluarga.
Oleh sebab itu Katehrine tidak melewatkan pengawasan terhadap kesehatan mental karyawan.
"Saya berpikir bahwa situasi sekarang ini mengubah tanggung jawab pemberi kerja untuk benar-benar memikirkan kesehatan karyawan mereka, seperti kesehatan mental," ungkap Katherine.
Pasalnya, kesehatan mental dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam jangka panjang.
Ini juga memungkinkan karyawan belajar mengatur hidup dan mengelola pekerjaan, sehingga kehidupannya lebih seimbang. (*)
Baca Juga: Mengalami Burnout Selama WFH? Simak 5 Tips Cara Mengatasinya