Parapuan.co - Pandemi Covid-19 masih menjadi permasalahan utama bagi seluruh penduduk dunia, termasuk Indonesia.
Selasa (27/04/2021) Carex melalukan konferensi pers terkait penggunakan handsanitizer sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Dihadiri oleh Andy Santoso, Abel Cantika, dr. Yuni Purnamasari, dan dr. Reza Ramdhoni, konferensi pers ini memberikan edukasi pada masyarakat mengenai protokol kesehatan.
Baca Juga: Peran Penting Perempuan dalam Kesiapsiagaan dan Ketangguhan Bencana
Hal ini dilakukan untuk memberikan dukungan pada masyarakat untuk memberikan perlindungan tangan secara optimal.
Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dan Rumah Sehat Baznas Indonesia, Carex melakukan langkah kecil untuk perubahan yang besar.
Andy Santosa selaku Brand Manager Personal Care PZ Cussons mengatakan bahwa Carex dapat membantu pemerintah agar masyarakat tetap menajaga kebersihan tangan.
"Kami berusaha meningkatkan edukasi mengenai 3M pada masyarakat seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kami juga membantu pemerintah dengan menyediakan aksesibilitas produk kebersihan tangan." ucap Andy Santosa.
Meskipun penggunaan handsanitizer sangat disarankan untuk menjaga kebersihan tangan yang optimal.
Ternyata penggunaan hansanitizer juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan perlu menggunakan pelembap tangan.
"Sekarang kalau keluar rumah ada barang penting yang aku bawa selain make-up, handsanitizer. Tapi kadang penggunaan handsanitizer membuat kulit tangan lebih kering, jadi harus bawa handcream juga," ucap Abel Cantika, Beuty Enthusiast.
Abel Cantika mengungkapkan keresahan yang juga dialami oleh perempuan di luar sana.
Pengunaan handsanitizer dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Dengan keresahan terebut Carex memiliki produk Hand Spray untuk mengatasi masalah tersebut.
Dengan kemasan kecil dan mudah dibawa kemanapun, formula dalam handsanitizer ini tidak menyebabkan lengket, wangi, dan melembapkan.
Mengandung 70% alkohol yang efektif untuk melindungi tangan dan aloe vera yang mampu menjaga kelembapan pada kulit.
Kandungan ini dapat digunakan sebagai perlindungan tangan secara optimal dan tetap menjaga kelembapan tangan.
dr. Reza Ramdhoni selaku Direktur Rumah Sehat Baznas Indonesia mengatakan untuk penggunaan handsanitizer agar optimal.
Baca Juga: Jalani Work From Home? Ini Skill yang Kamu Butuhkan untuk Gaya Kerja Baru
"Kita perlu memberikan edukasi pada masyarakat mengenai penggunaan handsanitizer dengan benar. Masyarakat masih sering membenarkan kebiasaan yang salah, bukan membiasakan melakukan hal yang benar." ucap dr. Reza Ramdhoni.
Kadang seseorang tidak memperhatikan bagaimana penggunaan handsanitizer dengan tepat.
Padahal hal itu sangat penting untuk diketahui.
Agar handsanitizer bekerja secara optimal ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan seperti perhatikan tanggal kadaluarsa.
Jangan gunakan handsanitizer yang sudah melebihi tanggal kadaluarsa.
Selain itu jangan gunakan handsanitizer yang mengandung metanol.
Metanol adalah alkohol yang berbahaya bagi tubuh, maka dari itu jangan gunakan handsanitizer dengan bahan tersebut.
Hindari penggunaan handsanitizer dalam cuaca panas.
Hal ini dapat menyebabkan handsanitizer menguap dan tidak bisa melawan kuman dan mikroba pada tangan.
Selain memberikan edukasi pada masyarakat ada pula upaya lain yang dilakuan.
"Kita memberikan edukasi kepada masyarakat. Selain itu kita juga mendiskusikan bagaimana program ini dapat tepat sasaran. Kita juga berupaya untuk menyalurkan produk tersebut hingga tempat terpencil." dr. Yeni Purnamasari, GM Program Kesehatan Dompet Dhuafa.
Tak hanya itu, penyaluran ini juga ditujukan di beberapa wilayah bencana seperti NTT.
Pasokan air yang tak memadai membuat masyarakat tidak begitu memperhatikan kebersihan tangan, terlebih saat mereka sedang terkena musibah.
Penggunaan handsanitizer dapat membantu agar kebersihan tangan tetap terjaga. (*)