Imposter Syndrome, Gangguan Psikologis yang Tak Puas pada Diri Sendiri

Aulia Firafiroh - Rabu, 28 April 2021
Imposter Syndrome text on sticky notes isolated on office desk
Imposter Syndrome text on sticky notes isolated on office desk syahrir maulana
  • Meragukan diri sendiri.
  • Tidak mampu menilai kemampuan dan ketrampilan diri sendiri secara realistis.
  • Menilai bahwa pencapaianmu di dapat dari faktor eksternal bukan diri sendiri.
  • Mengkritik dan merasa tidak puas dengan kinerja diri sendiri.
  • Over-achieving karena merasa tidak puas dengan hasil yang ada.
  • Merusak pencapaian diri sendiri.
  • Merasa kurang tertantang dengan kondisi yang ada sehingga menginginkan tantangan.

Sebagian orang yang mengalami kondisi ini, akan merasakan gangguan kecemasan terus menerus.

Masalah utama dari kondisi Imposter Syndrome ialah keyakinan diri sendiri.

Baca juga: Hati-Hati, Ini Alasan Pria Narsistik Menyukai Perempuan Pintar

Kamu merasa tidak pantas atau tidak mampu, kamu terus berpikiran negatif terhadap diri sendiri, dan kamu merasa tidak puas dengan hasil yang ada.

Kawan, berikut beberapa cara mengatasi Imposter Syndrome:

  • Berhenti membanding diri sendiri dengan orang lain.
  • Bagikan isi hatimu ke orang terdekat atau orang yang kamu percaya.
  • Berpikir untuk melakukan yang terbaik, bukan yang sempurna.
  • Menilai kemampuan diri sendiri dengan cara mengingat pencapaian apa yang telah kamu capai dalam hidup.
  • Berhenti mengkritik diri sendiri dan berusaha menerima segala perasaan yang kamu rasakan.
  • Kurangi penggunaan sosial media yang dapat memicu munculnya insecurity.

Baca juga: Awas! Punya Pasangan Narsistik Ternyata Bisa Membahayakan Hubunganmu

Gangguan kondisi psikologis ini biasanya dialami oleh orang pintar, sukses, dan berprestasi.

Michelle Obama, Kate Winslet, bahkan Emma Watson mengaku pernah mengalami gangguan kondisi psikologis Imposter Syndrome.

Dalam beberapa acara interview, mereka kerap membicarakan soal Imposter Syndrome yang pernah dirasakannya.

Bagaimana Kawan Puan? Apakah kamu juga merasakan kondisi Imposter Syndrome?

Jika iya, semoga artikel ini membantu untuk mengenali dirimu! (*)

 

 

Sumber: Very Well Mind
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh

BERITA TERPOPULER WELLNESS: 2 Terapi Utama untuk Anak Autisme hingga Cara Meningkatkan Kesehatan Mental Perempuan Pekerja