Parapuan.co - Kawan Puan, salah satu usaha yang cukup menarik untuk dicoba adalah bisnis franchise atau waralaba.
Pasalnya, bisnis franchise biasanya telah memiliki banyak pelanggan setia, dan sudah cukup dikenal masyarakat luas.
Sehingga kesempatan kamu untuk meraup untung lebih besar daripada merintis brand baru dari nol.
Sebut saja Mcdonalds, KFC, Alfamidi, atau Indomaret, brand-brand tersebut sudah cukup familiar untuk kita dan memiliki konsumen setianya masing-masing.
Baca Juga: Mengenal Bisnis Franchise, dari Definisi hingga Berbagai Kriterianya
Melansir dari Kompas.com, Susanty Widjaya, ketua Asosiaso Lisensi Indonesia (Asensi) mengatakan bahwa membuka bisnis franchise tergolong cukup mudah dibandingkan dengan membuka usaha dari nol.
Selain itu, bisnis franchise ini juga sudah memiliki konsep marketing yang sudah terbukti dan teruji.
Sehingga dalam proses pengelolaaannya, penerima waralaba hanya perlu mengikuti aturan yang diberikan oleh pemberi waralaba atau franchisor.
"Cukup mudah dan simpel. Sudah ada SOP yang diberikan, bukan habis dibeli dan dibayar main tinggal saja," kata Susanty.
Baca Juga: Sukses Rintis Bisnis Online dengan Manfaatkan 3 Teknologi Ini
Namun, meski bisnis franchise ini cukup menjanjikan, usaha ini tetap membutuhkan perhatian yang ekstra lho Kawan Puan.
Hal ini karena konsep bisnis franchise harus dijalankan dengan konsisten dan sesuai SOP agar hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan.
Menurut Susanty Widjaya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat terjun ke bisnis waralaba ini.
1. Passion
Kawan Puan, passion menjadi salah satu kunci utama yang perlu kamu perhatikan saat akan memulai sebuah bisnis, termasuk usaha franchise ini.
Susanty mengatakan saat seseorang melakukan sesuatu tanpa didasari oleh passion, maka besar kemungkinan ia akan merasa bosan di tengah jalan.
"Jadi ketika mereka sudah memiliki passion di bidang yang diminatinya akan terasa berbeda ketika nggak punya passion," ungkapnya.
Baca Juga: Kawan Puan Ingin Coba Bisnis Kue Kering di Bulan Ramadan? Intip Tipsnya, Yuk!
2. Pemilihan Brand atau Merek
Dalam pemilihan mitra franchise, ada baiknya kamu memilih brand atau merek yang sudah teruji, bukan hanya brand yang sedang naik daun atau booming sesaat saja.
"Ini harus digaris bawahi, bahwa franchise adalah konsep marketing yang sudah terbukti hasilnya, kalau masih baru atau sedang trensing sesaat, itu bukan franchise tapi lisensi. Selain itu, pastikan juga brand atau merek yang kita jual itu Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sudah didaftarkan," kata Susanty.
3. Sesuaikan dengan Modal
Dalam memilih mitra franchise kamu juga perlu menyesuaikan dengan modal usaha yang kamu miliki.
Baca Juga: Duh, Pengusaha UMKM Perempuan Masih Belum Memaksimalkan Dunia Digital, Apa Masalahnya?
4. Perhatikan Outlet Percontohan
Sebelum kamu memulai bisnis franchise, pastikan terlebih dahulu outlet percontohannya.
Kamu bisa lihat apakah outlet percontohan franchise tersebut memiliki banyak pelanggan atau justru kurang diminati.
"Minimal 2 outlet yang sudah terbukti menguntungkan dan minimal sudah lima tahun berdiri atau bukannya," jelas Susanty.
5. Lihat Pendukung atau Paket yang Diberikan oleh Franchisor
Kawan Puan, sebelum kamu mantap memutuskan bekerjasama dengan franchise tertentu, selalu pastikan paket yang ditawarkan menguntungkan untuk kamu.
Jangan sampai setelah deal kamu justru harus membeli secara pribadi berbagai peralatan tambahan yang tidak disediakan pada paket franchise tersebut.
Baca Juga: Kisah Sukses 3 Wirausaha Perempuan Pasarkan Produknya di TikTok
6. Pemilihan Lokasi
Kawan Puan, dalam membuka bisnis, salah satu yang perlu kamu perhatikan adalah lokasi yang strategis.
Karena lokasi yang strategis tentu akan membuka peluang keuntungan yang lebih besar.
(*)