Arisan Parapuan Ajak Perempuan Indonesia untuk Mewujudkan Mimpinya

Dinia Adrianjara - Kamis, 29 April 2021
Arisan Parapuan Episode 2
Arisan Parapuan Episode 2

Parapuan.co - Kawan Puan, jalan hidup setiap orang tentu sangat berbeda. Begitu pula dengan mimpi yang dimiliki setiap perempuan, pun dengan cara meraihnya. 

Sejak kecil, mungkin kamu sudah punya mimpi dan cita-cita. Ingin menjadi dokter atau pilot, misalnya. 

Meskipun saat kecil dulu ucapan itu hanya diucapkan tanpa tahu bagaimana mewujudkannya, namun mimpi itu selalu kita ucapkan dengan penuh semangat.

Beranjak dewasa, ternyata punya mimpi sangat penting, terutama agar kita punya tujuan hidup dan semangat untuk menghidupi hari-hari. 

Baca Juga: Daftar UMKM yang Buka Peluang Reseller di Festival Mimpi Ibu, Simak!

Hal inilah yang dibahas dalam Arisan Parapuan Episode 2, yang membahas tentang tipe perempuan dan cara menggapai mimpinya.

Arisan Parapuan episode 2 ini menghadirkan empat orang narasumber di antaranya Indira Saraswaty selaku Editor in Chief Parapuan, aktivis dan politikus Rahayu Saraswati, CEO Indonesia Mobile Exchange Hesti Diyahanita dan Lintang Maraya selaku Research Lead Parapuan dengan dipandu host Glory Oyong.

Mengawali pemaparannya, Indira Saraswaty mengatakan bagi dirinya pribadi, mimpi memberinya tujuan hidup.

"Jadi ada purpose. Buat hari-hari setiap kali saya bete atau down, mimpi itu buat saya seperti punya jangkar. Saya jadi ingat, saya harus kejar mimpi itu. Jadi mimpi bagi saya adalah jangkar dan pengingat," kata Indira.

Baca Juga: Ingin Membuka Bisnis Franchise? Simak 6 Hal Ini Terlebih Dahulu

Hal yang sama diungkap Research Lead Parapuan, Lintang Maraya.

Lintang mengatakan, mimpi itu sangat penting supaya hidup tak berjalan biasa-biasa saja. 

"Ada hal yang kita tuju, tiap bangun ada yang ingin kita kejar," kata Lintang.

Sementara itu aktivitis, politisi sekaligus presenter Rahayu Saraswati menyebut mimpi adalah purpose, tujuan dan harapan.

"Kadang Tuhan beri jalan berbeda dengan harapan kita. Kita juga melihat sebagai motivasi, karena walau dibawa ke jalan yang bukan kita inginkan, kita harus percaya kita punya motivasi," ujar Saras.

Sementara bagi CEO Indonesia Mobile Exchange, Hesti Diyahanita, mimpi adalah gairah hidup.

"Saya memang day dreamer, jadi memang benar ketika suatu mimpi sudah tercapai, kita harus punya mimpi lain. Karena mimpi memberi semangat dan gairah hidup," ungkap Hesti.

Baca Juga: Keluar Keringat Berlebih di Malam Hari, Waspadai Penyebabnya

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh PARAPUAN, ternyata ada empat tipe perempuan dalam meraih mimpi. Di antaranya :

1. Pengembara

Tipe pemimpi seperti ini cenderung fokus akan kesenangan diri sendiri dan belum bisa menentukan prioritas.

Seorang 'pengembara' akan merasa kebingungan dan menjadi tidak bersemangat ketika menemui kesulitan, dalam proses mewujudkan mimpinya.

2. Pengampu

Tipe pengampu sudah sadar apa yang menjadi mimpi dan keinginannya sendiri.

Tapi, mereka tidak mau menimbulkan konflik dengan lingkungan sekitar.

Sehingga jika ada perbedaan keinginan antara diri sendiri dan orang lain, 'pengampu' memilih untuk mengikuti keinginan orang lain.

Baca Juga: Siapa Sangka Sri Mulyani yang Seorang Menteri Keuangan, Dulunya Justru Tak Suka Akuntansi

3. Pengelola

Tipe pengelola melakukan hal-hal demi mewujudkan mimpinya sendiri.

Mereka juga realistis dalam menentukan tujuan hidup dan saat mengalami kegagalan.

Pengelola akan menarik diri dari lingkungan untuk melakukan refleksi diri.

4. Pengabdi

Nah untuk tipe pengabdi, mereka suka melakukan hal-hal demi terwujudnya mimpi orang lain.

Bagi mereka, kebahagiaan orang lain dianggap sebagai kebahagiaan mereka juga.

Akibatnya, mereka cenderung overthinking dan mudah merasa sedih jika menemui kegagalan dalam usahanya menyenangkan orang lain.

Baca Juga: Editor in Chief Parapuan Bagikan 4 Langkah Bercerita di Platform Digital

Nah, Kawan Puan, apa mimpimu? Dari penjelasan di atas, kamu tipe pemimpi yang mana nih?

(*)