THR PNS Segera Cair! Begini Cara Mengatur Agar Keuanganmu Sehat

Anna Maria Anggita - Jumat, 30 April 2021
Ilustrasi mengelola uang THR
Ilustrasi mengelola uang THR freepik

2. Dana darurat

Alokasikan uang THR untuk dana darurat sekitar 20-30 persen.

Dana darurat itu sangat penting loh, Kawan Puan, sebab dana ini akan bermanfaat bagi kamu yang sedang terkena musibah.

Misalnya, seperti kehilangan pekerjaan, keluarga sakit, atau pun kendaraan yang rusak.

Nah, apabila Kawan Puan tidak memiliki dana darurat, berarti inilah saatnya kamu memanfaatkan dengan bijak THR yang didapat ya.

Idealnya, jumlah dana darurat itu 5 sampai 6 kali pengeluaran bulanan.

Baca Juga: Selain Buat Daftar Belanja, Ini Tips Menghindari Belanja Impulsif Menjelang Lebaran

3. Bayar zakat atau sedekah

Kawan Puan, ketika mendapat rezeki jangan lupa untuk membayar zakat dan bersedekah ya, agar harta yang dimiliki menjadi berkah bagi orang lain pula.

Sisihkan uang THR sekitar 5 hingga 10 persen untuk zakat dan sedekah.

4. Investasi

Demi mewujudkan keuangan yang sehat, maka milikilah investasi.

Kawan Puan, perlu memahami dan menyadari kalau investasi itu penting dalam membantu keuangan di masa yang akan datang.

Mumpun ada rezeki, yuk investasi.

Di sisi lain, jangan asal berinvestasi, kamu perlu memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan pengetahuan finansial.

Misalnya jika Kawan Puan baru ingin memulai investasasi, pilihlah instrumen yang berisiko rendah dulu seperti reksadana pasar uang atau deposito, sambil belajar instrumen investasi yang lainnya.

5. Kebutuhan lebaran

Kawan Puan, memang mendapat THR itu sungguh membahagiakan ya.

Akan tetapi jangan membelanjakan semua uang THR untuk memenuhi keinginan lebaran.

Cukup alokasikasn 10-20 persen saja dari uang THR.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Ternyata Ini Pentingnya Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran

Jangan sampai nantinya kamu menyesal karena uang THR habis untuk makan dan belanja.

Sebagai catatan, Kawan Puan perlu menegaskan diri dalam menggunakan uang THR.

Harus tahu prioritas, mana yang penting dan tidak, tujuannya supaya keuanganmu sehat. (*)