Parapuan - Kawan Puan, kira-kira apa yang kamu pikirkan tentang perempuan dan laki-laki yang bersahabat?
Kalau dipikir-pikir sepertinya mustahil ya.
Mungkin Kawan Puan berpikir persahabatan perempuan dan laki-laki itu adalah lingkaran friendzone.
Nah, contoh gampangnya sih dari film asal Indonesia yang berjudul "Teman Tapi Menikah".
Baca Juga: Sahabat Sedang Berduka? Lakukan 4 Hal Ini untuk Menghiburnya
Film tersebut diangkat dari kisah nyata, di mana selama 11 tahun bersahabat, Ditto ternyata menyukai Ayu lebih dari seorang teman.
Ketika terjebak friendzone dengan Ayu, Ditto melakukan berbagai cara untuk menarik hati perempuan pujaannya.
Akan tetapi, pada akhirnya status Ditto tak berubah dari sebatas sahabat untuk curhat.
Bahkan Ayu pun sudah berpacaran dengan beberapa pria.
Meskipun begitu, Ditto tetap setia menjadi sahabat dan siap sedia mendengar keluh kesah Ayu.
Baca Juga: Begini Cara Mendukung Sahabat Saat Keadaanmu Juga Sedang Tidak Baik
Tapi nampaknya, waktu semakin berjalan dan semesta berpihak pada Ditto.
Hingga akhirnya mereka berdua menikah.
Duh, kisah mereka berdua menggemaskan sekali ya, Kawan Puan.
Lalu sebenarnya bisa enggak sih kalau perempuan dan laki-laki itu hanya sebatas sahabat?
Melansir dari Psychology Today, tertulis kalau di kebanyakan kasus, perempuan dan laki-laki biasanya lebih dari sekadar teman.
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Kamu Lakukan Saat Sahabatmu Sudah Punya Anak
Perempuan dan laki-laki tidak bisa sekadar berteman karena pasti salah satunya menginginkan hal yang lebih.
Tentunya perbedaan keinginan di antara pertemanan inilah yang menimbulkan situasi friendzone.
Situasi inilah yang seringkali ditakutkan dan pasti sering terjadi di hubungan pertemanan antara laki-laki dan perempuan.
Meskipun demikian, Kawan Puan sebenarnya masih bisa lho bersahabat dengan laki-laki, begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: Jatuh Cinta, Ini Dia Perilaku Salah Tingkah yang Ditunjukkan Laki-laki
Hanya saja, ada beberapa hal yang harus diusahakan, agar persahabatan tetap berjalan dengan semestinya yakni:
1. Pahami kebutuhan yang berbeda dalam suatu persahabatan
Ketika Kawan Puan memasuki segala bentuk hubungan, seperti persahabatan, kamu perlu tahu kalau setiap orang yang terlibat di dalamnya memiliki keinginan yang berbeda.
Hal ini karena tujuan orang menjalin persahabat itu unik.
Beberapa ada yang menginginkan lebih dari sekadar teman, sedangkan yang lainnya ingin komitmen bersahabat.
Baca Juga: 6 Ide Permainan Seru dan Heboh Untuk Bridal Shower yang Bisa Dicoba
Nah, jika Kawan Puan ingin komitmen sebagai sahabat yang baik, tentunya tetap menghargai perbedaan yang ada ya.
Di sisi lain, jangan biarkan siapa pun mempermalukanmu karena keinginanmu.
Jangan pula mempermalukan teman yang berbeda pendapat.
2. Komunikasikan niatmu
Jika Kawan Puan menginginkan sesuatu yang spesifik dari sebuah pertemanan, penting untuk menunjukkannya.
Bisa dimulai dengan percakapan dan mengajukan pertanyaan.
Sampaikan jika kamu ingin sekadar berteman dan tidak lebih dari itu.
Mungkin, perkataanmu akan menyakiti pihak lain, namun kamu tetap harus jujur.
Bagaimanapun, penting bagi kedua belah pihak untuk memperjelas apa yang akan dan tidak akan menjadi bagian dari "persahabatan".
Baca Juga: Apa Itu Casual Dating? Berikut Penjelasan dan Plus Minus Jika Menjalaninya
3. Orang yang bersahabat harus punya hak yang sama
Kalau di suatu pertemanan berharap bisa mendapat benefit lebih dari teman, sebaiknya salah satu di antaranya pergi saja.
Alangkah baiknya kalau kamu tidak membuang-buang waktu dan tenaga dengan orang yang mengharapkanmu untuk lebih dari sekadar teman.
Pergi dari suatu hubungan sebelum konsekuensi negatif bertambah.
Tetaplah bersama teman yang memiliki pemikiran yang sama.
(*)