Parapuan.co - Sosok ibu-ibu di Depok yang viral usai menuding tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet telah angkat kaki dari kediamannya.
Ibu-ibu viral yang sempat membuat pengakuan bahwa curiga ada tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet memang telah beredar luas di sosial media.
Saat itu, ibu-ibu tersebut menuding salah seorang tetangga yang menganggur namun memiliki banyak uang.
“Dari kemarin saya sudah pantau, Pak, orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya sudah lewat rumahnya, udah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan,” ujar ibu-ibu viral tersebut.
Baca juga: Bisa Nggak Sih Perempuan dan Laki-laki Hanya Berteman? Ini Jawabannya
Kemudian, pada Kamis siang kemarin, sosok ibu-ibu viral yang kini diketahui namanya adalah ibu Wati itu telah keluar dari kontrakannya.
Ia terpaksa angkat kaki dari tempat tinggalnya saat itu yang beralamat di Kampung Baru Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor akibat pernyataannya tersebut.
Meski sudah minta maaf, warga tak terima dengan ucapan perempuan tersebut.
Ketua RW 10, Syarif Nurzaman, mengatakan, warga sekitar yang mendesak ibu Wati untuk angkat kaki dari rumah kontrakannya yang berwarna hijau.
Mereka bahkan mendatangi ke rumah Wati dan memintanya angkat kaki.
Baca juga: Heboh Babi Ngepet di Sawangan, Depok, Ternyata Hasil Rekayasa
Diketahui, Bu Wati memang bukan warga setempat dan hanya mengontrak.
Nurzaman juga membenarkan hal itu.
Menurut Nurzaman, para warga masih tidak terima dengan tuduhan yang dilayangkan Wati.
Bahkan banyak yang ingin melaporkan Bu Wati ke polisi.
Baca juga: Mengenal Irma Hidayana, Penggagas Platform Lapor Covid-19 yang Peduli Hak Kesehatan Perempuan
"Pindahnya karena dia diusir sama warga lah," ujar Nurzaman.
Saat ditanya soal berapa warga yang menginginkan ibu Wati pindah, Nurzaman mengatakan hampir seluruh warga di Kampung Baru.
"Kalau warga Kampung Baru mah hampir semua. Kan ada dua Kampung Baru, Kampung Baru Desa Citayam sama Kampung Baru Desa Ragajaya," ungkapnya.
Nurzaman juga mengatakan bahwa alasan warga mengusir ibu Wati dari kontrakannya adalah karena kesal telah mencemarkan nama daerah setempat.
"Iya mencemarkan nama Kampung Baru Ragajaya," ujarnya. (*)
Baca juga: Rahayu Saraswati Sarankan Perempuan Kenali Kekuatan Diri untuk Wujudkan Impian