5 Aplikasi Belajar Daring Buatan Lokal, Bantu Anak Belajar dari Rumah

Ericha Fernanda - Minggu, 2 Mei 2021
Ilustrasi belajar dari rumah.
Ilustrasi belajar dari rumah. freepik.com

Parapuan.co - Semangat belajar di Hari Pendidikan yang bertepatan pada Minggu, 2 Mei 2021 ini tak boleh padam.

Pasalnya, pandemi belum juga usai dan sekolah-sekolah sudah melaksanakan sistem pembelajaran daring dalam setahun terakhir.

Tentunya, anak-anak sudah terbiasa dengan platform pembelajaran berbasis teknologi atau edtech (educational technology) yang tengah berkembang.

Bersumber Daily Social, para startup edtech ini mencoba demokratisasi teknologi di dunia pendidikan.

Baca Juga: Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ini Pentingnya Kesetaraan Pendidikan bagi Perempuan

Proses belajar yang ditawarkan edtech di Indonesia berupa materi pembelajaran secara daring, konten interaktif, video on-demand, dan online live tutoring.

Berikut ini 5 aplikasi belajar daring ramah anak yang berasal dari Indonesia, terdiri dari:

1. Ruangguru

Perusahaan startup yang yang didirikan tahun 2014 oleh Belva Devara dan Iman Usman ini menjadi perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan.

Ruangguru mengembangkan berbagai layanan belajar berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru.

2. Zenius

Zenius sudah hadir sejak tahun 2004 yang diprakarsai oleh Sabda PS dan Medy Suharta dengan memformulasikan kerangka belajar Zenius dan mulai menerapkannya di beberapa bimbel di Jakarta.

Produk Zenius berupa layanan kelas virtual mulai SD, SMP, dan SMA.

Selain itu, menyediakan online bimbel, pelajaran sekolah, tryout, buku sekolah, layanan untuk guru, dan Zenius Learning UTBK.

Sejak Maret 2020, Zenius gratis total untuk mendukung proses belajar selama masa pandemi Covid-19.

3. Bensmart

Edtech ini dimulai sejak Oktober 2018 oleh Arif Dian M. dan Yuri Arvian.

Bensmart merupakan startup yang memberikan layanan utuk menghubungkan siswa dengan guru les, baik akademik atau keterampilan nonakademik.

Materi yang ditawarkan berupa materi ujian tengah semester, ujian akhir sekolah, ujian nasional, SBMPTN, ujian masuk PTN, dan kursus bahasa asing.

Sedangkan, untuk keahliannya berupa kursus alat musik, melukis, programming, bahkan senam dan yoga.

Baca Juga: Rayakan Hari Pendidikan Nasional, Ini Kisah Bapak Pendidikan Bangsa Ki Hajar Dewantara

4. AyoBlajar

AyoBlajar diprakarsai oleh Fariz Isnaini dan sudah beroperasi sejak 2018.

AyoBlajar merupakan platform edtech yang terfokus di jenjang pendidikan SMP dan SMA.

Platform belajar ini bisa diakses melalui perangkat Android dan situs web.

Materi yang disediakan oleh AyoBlajar berupa fitur Live Class atau kelas online setiap hari, video pembelajaran, persiapan ujian, dan persiapan UTBK.

Platform AyoBlajar turut menyediakan fitur grafik perkembangan yang bisa diketahui orang tua untuk memetakan kemampuan belajar siswa.

5. Rumah Belajar

Rumah Belajar merupakan solusi belajar mudah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Selain itu, portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas.

Rumah belajar bisa diakses melalui belajar.kemdikbud.go.id dan dapat diakses atau dimanfaatkan secara gratis seluruh kontennya.

Platform ini datang sebagai inovasi pembelajaran oleh siswa dan guru mulai PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat.

Fitur materinya mencakup sumber belajar (materi ajar), kelas maya (fasilitas belajar virtual), bank soal, dan laboratorium maya (praktikum laboratorium interaktif).

(*)

Baca Juga: Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ini Pentingnya Kesetaraan Pendidikan bagi Perempuan

Sumber: Daily Social
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara