Parapuan.co - Di masa pandemi ini, risiko kesehatan tentu semakin meningkat terutama bagi beberapa kelompok masyarakat.
Di antaranya lansia, ibu hamil dan juga balita yang memiliki imunitas lebih lemah.
Karenanya, dibutuhkan usaha dan strategi yang tepat agar kesehatan masyarakat dalam hal perbaikan gizi, pengendalian penyakit, serta penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat semakin meningkat.
Hal itu sesuai dengan program yang kini sedang diupayakan pemerintah lewat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di bidang kesehatan mulai tahun 2020-2024.
Baca Juga: Peringati Hardiknas, Ketua DPR RI Tekankan Soal Kesenjangan Pendidikan
Sejalan dengan upaya yang tengah dilakukan pemerintah, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli bekerja sama dengan EDU Foundation dan Komunitas Berbagi Hidup mewujudkan sebuah progarm bertajuk PELITA.
PELITA sendiri adalah Program Kesehatan Bagi Lansia, Ibu Hamil dan Balita.
Nantinya, program PELITA ini akan menyasar masyarakat di 5 titik di Provinsi DKI Jakarta.
Dalam keterangan tertulis, Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli berharap program ini bisa menjadi gebrakan yang bermanfaat.
Baca Juga: Rayakan Hari Pendidikan Nasional, Ini Kisah Bapak Pendidikan Bangsa Ki Hajar Dewantara
“PELITA merupakan program yang sejalan dengan value perusahaan yang peduli terhadap kesehatan dan termasuk dalam salah satu pilar Yayasan Allianz Peduli."
"Program ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya untuk ibu hamil, balita, dan lansia sekaligus bentuk kontribusi kami dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut."
"Harapannya wilayah-wilayah yang kami bina ini bisa memiliki kader – kader yang tangguh dan unggul serta memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan sejahtera,” kata Ni Made Daryanti.
Nantinya, program ini akan dilakukan dalam bentuk pembinaan dan pelatihan pada kader posyandu di beberapa daerah.
Baca Juga: Peringati May Day 2021, Ini 2 Tuntutan Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia
Misalnya dengan pembinaan dan pelatihan mengatur makanan dan jajanan sehat bagi lansia, ibu hamil, dan balita.
Sedangkan untuk tujuannya sendiri, program ini diharapkan menghasilkan:
1. Kader posyandu mampu memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan
2. Masyarakat memahami tentang konsumsi makanan sehat
3. Terciptanya masyarakat yang paham mengenai kesehatan jasmani individu.
Baca Juga: Kisah Tris Haryati, Menangis Bahagia Saat Mendapat Program Rumah Melati dari Korem 074 Surakarta
“Yang menjadikan program ini berbeda dari yang lain adalah, kami berfokus pada peningkatan kapabilitas kader posyandu. Oleh karena itu, yang pertama kali dilakukan adalah peningkatan kapabilitas dan pengetahuan kader dengan pembinaan dan pelatihan."
"Sehingga kader dapat memberikan informasi mengenai apa itu makanan sehat kepada masyarakat dan mendorong masyarakat untuk peduli akan kesehatan jasmaninya,” kata Zaky Zakaria, Executive Director EDU Foundation.
Tak hanya memberikan pelatihan, nantinya para kader juga akan difasilitasi alat kesehatan sebagai penunjang seperti alat tensi meter, alat cek gula darah dan kolesterol.
(*)