Parapuan.co - Beda generasi, maka akan berbeda pula cara pandang dan bagaimana menghadapi tuntutan pekerjaan.
Melansir Forbes, perbedaan itulah yang seringkali membuat atasan kewalahan berhadapan dengan karyawan-karyawan yang berasal dari generasi Z (Gen Z).
Reaksi dan kepedulian Gen Z dinilai berbeda dengan generasi X, sehingga diperlukan adanya penyesuaian.
Elizabeth Segran, seorang penulis di Fast Company, memberikan anekdot berisi data tentang realitas dan pilihan hidup bagi orang berusia 20-30an.
Baca Juga: Putus Rantai Generasi Sandwich dengan 3 Cara Pengelolaan Keuangan Ini
Ia juga membagi informasi tentang bagaimana cara mereka berpikir perihal pekerjaan dan tempat mereka bekerja.
Nah, jika sebagai pemimpin kamu ingin memberikan dorongan dan meningkatkan potensi karyawanmu yang berasal dari Gen Z, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Berikut cara yang direkomendasikan Elizabeth Segran yang akan memudahkanmu bekerja bersama mereka:
1. Biasakan dirimu dengan ekspektasi mereka
Generasi sebelumnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti membayar tagihan, mengisi waktu luang, hingga memenuhi gaya hidup.
Namun, Gen Z dididik untuk mengikuti hasrat kariernya, sehingga mereka mungkin akan kurang puas dengan pekerjaan jika tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
Oleh karenanya, Gen Z seringkali merasa gelisah dan bingung apabila pekerjaan mereka tidak mampu memenuhi keinginan dan tujuan hidupnya.
Sebagai pimpinan, Kawan Puan perlu membiasakan diri dengan bagaimana pemikiran Gen Z dan tidak menyepelekannya.
2. Bantu Gen Z menyesuaikan diri dengan realitas pekerjaan
Apabila karyawan Gen Z merasakan ketidakpuasan dalam pekerjaan yang dijalani, cobalah ajak mereka berdialog.
Dengarkan apa yang mereka inginkan dan bantu agar mereka merasa dihargai seolah-olah posisinya amat penting.
Sampaikan pula pada mereka bagaimana cara kerja di perusahaan tempatnya bekerja, dan beri tahu dari mana peluang pertumbuhan karier terbaik di sana.
Lebih dari itu, membantu Gen Z memahami pekerjaan akan membuat mereka paham bahwa kamu dan perusahaan selalu siap menyesuaikan diri menghadapi perkembangan zaman.
Baca Juga: Hari Hutan Sedunia, Pentingnya Menjaga Hutan untuk Generasi Masa Depan
3. Tunjukkan kelayakan dan orisinalitas
Kawan Puan, jika kamu ingin Gen Z bertahan di perusahaanmu, tunjukkanlah seberapa layak dirimu menjadi pimpinan mereka.
Perlihatkan bahwa kamu layak dihormati dan cukup cakap serta menginspirasi mereka untuk dijadikan panutan.
Jadilah mentor bagi mereka, sehingga karyawan Gen Z termotivasi melakukan yang terbaik dalam pekerjaan.
Ketika muda-mudi Gen Z merasa terinspirasi, mereka bisa jadi akan berjuang sangat keras untuk mencapai tujuan yang telah kalian sepakati bersama.
4. Cari cara memberdayakan mereka sebagai individu
Gen Z terbiasa bebas melakukan sesuatu sesuai dengan preferensi mereka masing-masing.
Manfaatkan hal ini untuk memberdayakan mereka di satu pekerjaan tertentu yang sesuai dengan minat dan preferensinya.
Bila perlu, tawarkan kepada mereka pekerjaan tertentu dan percayakan cara penyelesaiannya di tangan mereka.
Baca Juga: Minat Investasi Justru Meningkat saat Pandemi, Dua Hal Ini Jadi Alasan Utamanya!
5. Pastikan bisnismu berjalan sesuai perkataanmu
Elizabeth Segran menyarankan agar seorang pimpinan sering-sering mengajak karyawan berdialog, terutama jika mereka berasal dari generasi Z.
Buat forum terbuka dengan karyawan, pertimbangkan saran mereka dan jalankan seperti yang mereka percayai.
Selanjutnya, yang terpenting adalah apa yang kamu sampaikan di forum sesuai dengan kenyataan.
Rencana yang kamu susun bersama mereka pun perlu kamu realisasikan sesuai yang sudah disepakati. (*)