Anna Van Meter, PhD, asisten profesor di Institute of Behavioral Science di Feinstein Institutes for Medical Research, menyatakan bahwa ketika kamu sudah mematuhi protokol kesehatan dan melihat orang lain tidak mengenakan masker, rasa waspada dan khawatir langsung meningkat.
“Ada dua jenis emosi negatif yang dapat terjadi di situasi tersebut. Menurut saya perasaan seperti adanya ancaman dapat membuat seseorang stres."
"Hal ini memicu 'respons melawan atau lari' dari orang yang berhadapan dengan situasi tersebut," kata Anna.
Akibat respons tersebut, banyak konflik pertengkaran antara orang yang mengenakan masker dengan yang tidak terjadi di Amerika Serikat.
Menurut Anna, pertengkaran tidaklah efektif untuk membuat orang lebih peduli untuk mengenakan masker.
Ada cara untuk menegur seseorang tanpa meningkatkan potensi konflik.
Baca Juga: Deepika Padukone Soroti Pentingnya Kesehatan Mental di Masa Krisis Covid-19 India
Memberi saran dan bantuan
Jika kamu melihat seseorang memakai masker di bawah hidungnya, kamu dapat menghadapi situasi secara sopan dengan mendatangi mereka.
Kamu juga bisa membantunya dengan mengatakan sesuatu seperti,
'Hei, saya perhatikan hidungmu tidak tertutupi. Kamu mungkin tidak sadar kalau maskermu tidak sepenuhnya menutupi wajah.'
“Mencoba membantu atau menawarkan saran dengan sopan adalah respons yang lebih positif daripada bersikap konfrontatif,” ungkap Anna.
Anna juga menyarankan untuk kita menyampaikan saran dengan sopan kepada orang asing yang tidak mengenakan masker.
Orang yang tidak mengenal kita pasti tidak ingin langsung diserang. Mereka akan merasa dipermalukan.
Maka, coba berkenalan terlebih dahulu, ambil topik pembicaraan yang ada di sekitar, kemudian berikan saran untuk memakai masker.