Mutasi virus lebih berbahaya
Tiga mutasi virus yang ditemukan di Indonesia memiliki daya infeksi yang lebih berbahaya dari tipe sebelumnya.
Contohnya varian B.1.1.7 yang pertama kali ditemukan di Inggris. Varian tersebut diperkirakan 50 persen lebih menular daripada varian sebelumnya dan dikaitkan dengan peningkatakn transmisi yang lebih efisien serta cepat.
Bahkan, Januari 2021 lalu ilmuwan dari Inggris melaporkan bukti yang menunjukkan bahwa varian B.1.1.7 berpotensi menyebabkan peningkatan risiko kematian dibandingkan dengan varian lain.
Baca Juga: Tidak Hanya India, Negara Berikut Juga Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Sementara itu, varian B.1.617 ditemukan pertama kali di India pada Oktober 2020 lalu. Virus ini disebut dengan mutasi ganda yang infeksinya lebih kuat dari sebelumnya.
Virus B.1.617 mengandung dua mutasi di dalamnya yakni L4525R dan E484Q.
L4525R dikhawatirkan meningkatkan transmisi virus dan mengurangi kemanjuran antibodi, sementara E484Q bisa membuat virus memiliki pengikatan yang lebih baik dibanding sebelumnya.
Mutasi B.1.351 pun tak kalah mengkhawatirkannya dibanding dua mutasi lainnya.
Mutasi virus corona ini ditemukan di Teluk Nelson Mandela, Afrika Selatan, awal Oktober 2020.
Mutasi virus B.1.351 ini dicurigai dapat memengaruhi netralisasi beberapa antibodi, tetapi terdeteksi meningkatkan keparahan penyakit.