Parapuan.co - Perceraian tidak hanya terjadi pada usia pernikahan yang singkat.
Perceraian juga bisa terjadi pada usia pernikahan yang sudah lama.
Seperti Melinda dan Bill Gates yang memutuskan untuk bercerai pada pernikahan yang sudah berusia 27 tahun.
Baca Juga: Single Mom Harus Tahu, 6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Berkencan Lagi
Perceraian bukanlah hal yang diinginkan dalam pernikahan, numun perceraian dapat menjadi jalan keluar bagi rumah tangga yang penuh dengan permasalahan.
Ternyata dalam rumah tangga pemicu perceraian bukan hanya perselingkuhan saja.
Faktor ekonomi juga dapat menjadi pemicu perceraian.
Baca Juga: Bercermin dari Bill Gates dan Melinda, Ini 10 Faktor Umum Terjadinya Perceraian
Tak hanya itu, ambisi besar yang dimiliki seseorang juga dapat membawa rumah tangga ke arah perceraian.
Seseorang yang memiliki ambisi besar akan membuat mereka menjadi egois.
Hal ini dapat menyebabkan kehidupan rumah tangga yang tidak seimbang.
Melansir dari Liveabout.com, ada 6 alasan mengapa pasangan memutuskan untuk bercerai meski telah memasuki usia pernikahan yang lama, yaitu:
Perselingkuhan
Perselingkuhan menjadi salah satu pemicu perceraian.
Tidak memedulikan berapa lama usia pernikahan, jika seseorang telah melakukan perselingkuhan maka akan ada pihak yang tersakiti.
Perselingkuhan dapat muncul dalam usia pernikahan yang lama untuk memenuhi kebutuhan seksual mereka.
Baca Juga: Akui Kapok Poligami, Ini Curhatan Parto Soal Perceraian 10 Tahun Lalu
Mungkin mereka menginginkan hubungan keintiman baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Ini menyebabkan perselingkuhan menjadi gejala perceraian dalam rumah tangga.
Menginginkan Sesuatu yang Lebih Baik
Pemikiran saat kamu berusia 25 tahun akan berbeda saat kamu berusia 50 tahun dalam memandang pernikahan.
Seiring bertambahnya usia seseorang akan memiliki cara berpikir yang berbeda.
Ini juga dapat memicu perceraian meski telah memasuki usia yang cukup lama.
Saat memasuki usia paruh baya, laki-laki dan perempuan cenderung meninggalkan kehidupan pernikahan mereka dan mencari indentitas diri yang baru.
Baca Juga: Bill Gates dan Melinda Berpisah Setelah 27 Tahun, Ini 7 Fakta Perceraian di Usia Perak
Menginginkan Kebebasan
Bagi perempuan, usia pernikahan yang cukup lama membuat mereka merasa terkurung.
Mereka menginginkan kebebasan yang pernah mereka alami.
Terlebih saat perempuan masih bekerja dan tidak memiliki tanggung jawab mengasuh anak.
Mereka memiliki kondisi finasial yang stabil dan lebih mandiri.
Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini Saat Membicarakan Perceraian dengan Anak
Stigma Tentang Perceraian
Saat sudah tidak ada hal perlu dipertahankan, kamu dan pasangan memutuskan untuk berpisah.
Di masyarakat, perceraian memiliki stigma yang wajar.
Beberapa orang menganggap perceraian adalah keputusan moral yang telah diputuskan oleh kamu dan pasangan.
Masyarakat beranggapan dengan bercerai merupakan cara untuk menyelesaikan permasalahan rumit dalam rumah tangga.
Baca Juga: Ketahui Langkah-Langkah Menjaga Mental Anak Setelah Orang Tua Bercerai
Merasa Kosong
Orang tua akan merasa kosong saat anak-anak mereka sudah dewasa dan bahkan berkeluarga
Mereka hanya tinggal berdua dan dengan pikirannya masing-masing.
Karena perubahan pola pikir saat mereka bertambah usia ini, tak jarang pertengkaran muncul.
Mereka juga tidak memiliki tanggung jawab lain untuk merawat anak.
Maka dari itu suasana rumah yang kosong dan anak yang sudah berkeluarga dapat menyebabkan perceraian di usia pernikahan yang lama.
Baca Juga: Ini 8 Ciri-Ciri Pasangan Egois dalam Hubungan, Apakah Kamu Salah Satunya?
Pensiun
Jika pasangan telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk fokus pada membesarkan anak dan membangun karier, mereka akan merasa kaget saat harus berdiam diri di rumah.
Masa pensiun membuat seseorang menjadi berdiam diri di rumah bersama pasangan.
Baca Juga: Pisah Ranjang Sementara Bisa Perkuat Hubungan, Begini Caranya!
Ini menyebabkan intensitas bertemu pasangan menjadi lebih banyak.
Jika kamu dan pasangan memiliki hubungan baik, pensiun merupakan hal yang dapat kamu manfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama.
Namun bagiamana jika kalian mempertahankan pernikahan yang tidak sehat.
Ini hanya akan membuat waktumu di rumah menjadi tidak nyaman.
(*)