Berbeda dengan pernyataan Ketua RT, ayah NA, Maman (45) memberikan keterangan lain.
Maman mengatakan bahwa putrinya tersebut masih gadis atau single.
Ia juga mengaku tidak mengetahui masalah asmara putrinya, terutama dengan polisi yang disebut-sebut menjadi sasaran pengiriman sate beracun tersebut.
"Belum berkeluarga, masih sendiri. Masih gadis keneh," ujar Maman dikutip dari Tribun, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Tips Melindungi Data Pribadi di Media Sosial Guna Cegah Kekerasan Berbasis Gender Online
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari Tomy yang disebut sebagai suami siri NA.
3) Ditangkap di hari ulang tahun
NA diketahui ditangkap di rumahnya daerah Cepokojajar RT 3, Kalurahan Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul pada hari ulang tahunnya yang ke-25 pada 30 April 2021.
Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria mengatakan, NA ditangkap 30 April 2021 di Potorono.
Baca juga: Begini Tanda-Tanda Pelecehan Emosional, Tanpa Sadar Sering Kamu Alami
Eni Wulandari (50), tetangga samping rumah NA mengatakan, pada tanggal 30 April lalu NA mengunggah kue ulang tahun di status WhatsApp.
Saat itu, NA mengunggah ucapan terima kasih.
"Story ada kue ditulis terima kasih. Sempat posting bahasa Inggris. Terima kasih thank u for me apa itu bahasa Inggris," kata Eni saat ditemui di rumah Nani Selasa (4/5/2021) seperti dilansir dari kompas.com.
Eni menjelaskan, penangkapan NA terjadi pada 30 April 2021 malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: 6 Tips Agar Terhindar dari Pelaku Pelecehan Seksual di Tempat Umum
Awalnya Eni mengira yang datang menemui Nani adalah penagih utang atau debt collector.
"Saya juga kaget. Malam Sabtu itu (Jumat malam) ada mobil. Suami saya bilang itu ada mobil. Kirain mobil dia beli punya rental terus ada debt collector," kata Eni. (*)