Dalam jangka panjang, pereceraian orang tua membawa dampak yang lebih buruk seperti ketakutan di masa depan untuk membangun hubungan.
Saat dewasa anak-anak mungkin berpikir jika mereka menjalin hubungan, maka akan berujung dengan perceraian.
Seperti pengalaman mereka saat kecil.
Pemikiran tersebut timbul karena adanya trauma.
Trauma pada anak akan melekat pada ingatan mereka.
Terlebih jika ada hal memicu mereka mengingat perceraian orang tuanya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Anak Lebih Suka Makan Sayur? Ikuti Tips Ini
Meskipun penelitian ini menyatakan jika perceraian memengaruhi hormon oksitosin namun, ketakutan anak-anak untuk membangun hubungan yang baru di masa depan tidak sepenuhnya mutlak.
"Ini tidak berarti bahwa tingkat oksitosin yang lebih rendah, akan mempengaruhi hubungan anak di masa depan," ucap Samantha Jeffries.
Meskipun kadar hormon oksitosin pada anak-anak yang mengalami pereceraian tidak sama dengan anak yang tidak mengalami keadaan tersebut.
Bukan berarti mereka akan mengalami kegagalan seperti yang orang tua mereka alami. (*)