Pentingkah Mengambil Dua Dosis Suntikan Vaksin Covid-19? Ini Tanggapan Ahli

Alessandra Langit - Rabu, 5 Mei 2021
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin Freepik.com

Parapuan.co - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini terus dijalankan. Bahkan di bulan Ramadan pun, proses vaksinasi terus berjalan demi menambah jumlah masyarakat yang sudah vaksin.

Perlu Kawan Puan ketahui bahwa vaksin Covid-19 diberikan dalam dua kali dosis suntikan. Antara suntikan pertama dan kedua biasanya diberikan jeda beberapa pekan.

Apakah Kawan Puan sudah mendapatkan dosis pertama suntikan vaksin Covid-19? Kalau iya, maka jangan lupa untuk mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19, ya!

Baca Juga: Demi Menghindari Kerumunan dan Mempersingkat Waktu, Begini Alur Vaksinasi Covid Terbaru

Perlu kamu tahu bahwa dua dosis suntikan vaksin tersebut wajib dan penting untuk dipenuhi. Tujuannya agar kerja kandungan yang ada di vaksin dapat berjalan dengan optimal dan melindungi tubuh kita dari virus corona.

Namun, masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui mengapa suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 tersebut juga penting untuk dipenuhi dan mengapa kita harus melakukan dua kali suntikan vaksin.

Melansir dari Healthline, The Centers of Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa sekitar 8 persen masyarakat yang telah menerima suntikan pertama tidak melanjutkan ke suntikan dosis kedua.

Para tenaga kesehatan pun akhirnya menyelidiki situasi ini dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya suntikan kedua.

Mereka mengatakan bahwa suntikan dosis kedua tidak hanya membangun kekebalan tubuh, tetapi juga memperkuat dan melindungi tubuh dari penyakit serta komplikasi akibat Covid-19 yang serius.

"Banyak yang memiliki pendapat bahwa mereka benar-benar terlindungi dengan hanya melakukan suntikan vaksin dosis pertama, tetapi ternyata tidak," kata Dr. William Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennessee. 

Di samping itu, Dr. John Zaia, direktur City of Hope’s Center for Gene Therapy di daerah Los Angeles dan spesialis penelitian vaksin mengatakan bahwa pilihan masyarakat untuk melewatkan dosis kedua vaksin menjadi perhatiannya.

Ia menjelaskan bahwa virus dan variannya mencari "inang". Artinya, virus masih dapat menyerang mereka yang belum divaksinasi penuh.

Dengan varian virus yang semakin kuat, John Zaia berharap agar semua orang melakukan suntikan dosis kedua tersebut.

Dr. John Zaia merujuk pada sebuah penelitian oleh tim di Rumah Sakit Methodist Houston yang meneliti kemungkinan seseorang terjangkit virus Covid-19 karena dosis vaksin yang tidak dipenuhi secara keseluruhan.

Baca Juga: Ada Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm, Ketahui Perbedaan 3 Vaksin yang Digunakan di Indonesia

Dalam studi tersebut, diketahui bahwa kurang dari 1 persen partisipan yang terjangkit Covid-19 sudah mengambil dua dosis suntikan vaksin secara lengkap.

Sedangkan 3 persen partisipan yang juga terinfeksi Covid-19 mengaku hanya mengambil suntikan dosis pertama saja.

Dari studi yang sama juga ditemukan bahwa total dosis dua suntikan vaksin Covid 98 persen efektif mencegah kematian akibat virus.

Sementara satu dosis suntikan saja menurunkan angka keefektifannya menjadi 64 persen.

Para ahli menyarankan jika kamu sudah melakukan suntikan dosis pertama dan tidak menjadwalkan untuk dosis yang kedua, sekaranglah waktunya untuk melakukannya.

Perlu diingat kembali bahwa vaksinasi Covid-19 memang diberikan dalam dua kali dosis suntikan. Rentang waktu antara dosis pertama dan kedua adalah beberapa pekan.

Demi menjaga kesehatan dan tidak membahayakan diri sendiri, sebaiknya kita ikuti progam vaksinasi dua dosis suntikan agar tubuh makin sehat dan kuat melawan virus. (*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania