Parapuan.co – Saat menidurkan bayi, letakkan mereka secara telentang.
Pastikan pula si kecil cukup nyaman untuk mendapatkan istirahat yang nyenyak.
Namun, saat bayi usia 4-5 bulan, orangtua akan sering menemukan buah hati mulai tengkurap.
Diwartakan laman Times of India, mungkin banyak orangtua bertanya, apakah tengkurap adalah posisi yang paling nyaman untuk bayi?
Faktanya, hal itu justru berbahaya.
Baca juga: Belum Genap Satu Bulan, Zaskia Sungkar Sudah Sunat Bayinya, Ini Manfaat Sunat Saat Bayi
Membiarkan bayi tidur tengkurap sangat membahayakan kesehatan.
Beberapa penelitian yang dilakukan untuk memahami posisi tengkurap pada bayi sebenarnya meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), kondisi fatal yang tidak dapat dijelaskan, dan kematian bayi terkait tidur seperti mati lemas.
Orangtua harus berhati-hati dan membuat bayi telentang setiap kali melihatnya tengkurap.
Membuat bayi tidur telentang adalah yang terbaik untuk tahun pertama mereka.
Baca juga: Mengenal Demam pada Anak dan Waktu yang Tepat Membawanya ke Dokter
Berbaring telentang bisa membantu meningkatkan aliran udara dalam tubuh.
Kebanyakan orangtua khawatir posisi ini dapat meningkatkan risiko tersedak.
Tetapi menurut para ahli, orangtua tidak boleh khawatir tentang hal itu karena anatomi saluran napas bayi dan refleks muntah mencegah hal ini terjadi.
Lantas, kapan waktu aman untuk membiarkan bayi tengkurap?
Baca juga: Baru Punya Anak, Ini Upaya Abel Cantika dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid-19
Menurut beberapa ahli, orangtua harus terus membuat bayi tidur telentang hingga ulang tahun pertamanya.
Jika mereka berbalik ke perut saat tidur, maka orangtua harus kembali membalik punggung mereka.
Setelah menginjak usia 1 tahun, bayi umumnya sudah dapat duduk sendiri tanpa penyangga.
Artinya, sistem kepala telah diperkuat dan mereka dapat dengan mudah mengendalikannya.
Jadi, jika bayi merasa tidak nyaman, mereka dapat dengan mudah memutar kembali ke posisi yang nyaman.
(*)