Baru-baru ini, penelitian bertajuk Higher Mushroom Consumption Is Associated with Lower Risk of Cancer: A Systematic Review and Meta-Analysis of Observational Studies mengungkapkan bahwa jamur dapat mengurangi risiko kanker.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 18 gram jamu setiap hari lebih rendah risiko kankernya mencapai 45 persen dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrition pada Maret 2021 lalu ini memaparkan bawah jamur kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Baca Juga: Tak Hanya Perkuat Sistem Imun, Ini Manfaat Konsumsi Vitamin C Tiap Hari
Jamur merupakan sumber makanan dari dua antioksidan: ergothioneine dan glutathione.
Kandungan ergothioneine memiliki peran yang protektif terhadap kanker. Namun, konsentrasinya berbeda-beda tergantung jenis jamurnya.
Jamur tiram, shiitake, maitake, dan king oyster yang memiliki konsentrasi lebih tinggi daripada jamur cremini, portobelo, atau jamur kancing putih. (*)