Parapuan.co - Kawan Puan, femona inflasi gaya hidup atau lifestyle inflation banyak terjadi pada masyarakat terutama kaum milenial yang bekerja di kota besar.
Melansir dari Investopedia, inflasi gaya hidup mengacu pada peningkatan pengeluaran ketika pendapatan individu naik.
Jika kamu merasa ada kenaikan pengeluaran ketika pendapat yang diperoleh meningkat, maka kamu juga termasuk dalam fenomena inflasi gaya hidup ini.
Salah satu contoh sederhana penggambaran inflasi gaya hidup adalah gaji bertambah tapi tabungan tidak semakin banyak.
Baca Juga: Menabung Lebih Mudah dengan 4 Cara Berikut Ini, Wajib Coba!
Nah Kawan Puan, peningkatan pengeluaran ketika gaji bertambah sebenarnya wajar, terlebih kamu memang berhak menikmati hasil dari kerja keras yang dilakukan.
Namun demikian, inflasi gaya hidup ini harus dikendalikan lo, Kawan Puan.
Jika tidak, bukannya ada kelebihan dana untuk ditabung, kamu justru terlilit utang kartu kredit, KTA (Kredit Tanpa Agunan), atau pinjaman online.
Melansir dari Kompas, berikut beberapa cara mengendalikan inflasi gaya hidup.
Baca Juga: Kawan Puan, Kenali Beda Penasihat Keuangan dan Penasihat Investasi
1. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Kawan Puan, langkah yang bisa kamu ambil untuk mengendalikan inflasi gaya hidup ini adalah dengan tidak konsumtif.
Bedakan kebutuhan dan keinginan, belilah barang yang benar-benar diperlukan.
Contohnya membeli smartphone, belilah smartphone yang memang sesuai dengan kebutuhan, bukan karena menang branding atau terlihat keren.
Perasaan senang dan bangga memakai barang branded atau mahal biasanya hanya bertahan sementara.
Lebih baik kamu mencari rasa senang lewat kegiatan amal atau aksi sosial lainnya.
Selain itu, jangan tergoda dengan berbagai promosi atau diskon yang ditawarkan toko atau e-commerce.
2. Menaikan Anggaran Tabungan
Kawan Puan, jika sebelumnya kamu menganggarkan 10 sampai 20 persen penghasilan untuk tabungan, maka ketika ada kenaikan gaji, anggaran untuk tabungan juga harus kamu naikkan.
Kecuali kamu memiliki anggaran tambahan yang sebelumnya tidak ada, seperti membeli aset baru untuk menunjang pekerjaan atau keluarga, misalnya kendaraan atau rumah.
Baca Juga: Tidak Permasalahkan Harta, Melinda dan Bill Gates Bagi Kekayaan 50:50
3. Perhitungkan Faktor Pajak
Kawan Puan, tarif pajak bersifat progresif, artinya semakin besar pendapatan kamu, semakin besar juga potongan pajaknya.
Maka dari itu, jangan buru-buru beli ini itu saat gaji mengalami kenaikan, kamu juga perlu memperhatikan potongan pajak dan tagihan lainnya yang mungkin ikut naik.
Baca Juga: Perhatikan, Ini Tanda-tanda Kamu Tidak Pandai Mengatur Keuangan
4. Merayakan Secara Sederhana
Yang namanya kenaikan tentu pantas untuk dirayakan.
Tapi perlu diingat, jangan berlebihan dan boros.
Lakukanlah perayaan secara sederhana bersama keluarga atau teman-teman terdekat yang memang mendukung sejak awal.
Nah Kawan Puan, jika kamu merasa mengalami inflasi gaya hidup ini, semoga berbagai tips di atas dapat bermanfaat ya! (*)