Parapuan.co - Tahukah Kawan Puan bahwa saat ini keadaan bumi darurat sampah?
Di Indonesia sendiri timbunan sampah per tahun mencapai 13 juta ton.
Salah satu limbah tersebut adalah sampah sisa fashion.
Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan, Begini Cara Terbaik Mencuci Jeans agar Awet
Serat kain dari limbah tekstil diprediksi menjadi kontributor besar penyebab plastik masuk ke air laut seperti yang disebutkan United Nations Partnership on Sustainable Fashion and the SDG’s.
Makanya, sudah saatnya kita meningkatkan kesadaran terhadap kondisi sampah yang kian menumpuk, khususnya sampah tekstil industri fashion.
Melihat adanya penumpukan sampah industri fashion, Chitra Subyakto, pendiri dan direktur kreatif brand Sejauh Mata Memandang mengajak kita lebih peduli terhadap lingkungan dengan membuka pameran fashion ramah lingkungan.
"Fakta menyedihkan yakni keadaan bumi yang semakin darurat sampah, khususnya Indonesia dengan timbunan sampah per tahun mencapai 13 juta ton,” ujar Chitra Subyakto pada virtual pers conference dan pembukaan pameran “Bumi Rumah Kita” pada Kamis, (6/5/2021).
"Ditambah lagi, dari banyaknya timbunan sampah setiap tahunnya, sebesar 46% sampah ternyata masih tidak terkelola," lanjut Chitra.
Oleh karena itu, Sejauh Mata Memandang secara konsisten menggelar berbagai inisiatif yang memungkinkan setiap orang untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah, serta bertanggung jawab dalam menyelamatkan bumi.
Pada 2019, Sejauh Mata Memandang juga sempat menggelar pameran Laut Kita yang berangkat dari masalah sampah plastik sekali pakai yang bermuara di laut dan tidak dapat terurai selama puluhan, bahkan ratusan tahun.
Baca Juga: 5 Trend Fashion Gen Z yang Dianggap Aneh oleh Generasi Milenial
Daur ulang sampah tekstil sebagai hasil limbah industri fashion menjadi perhatian khusus bagi Sejauh Mata Memandang.
Setiap pembelian satu baju dari Sejauh Mata Memandang konsumen telah berkontribusi ikut andil dalam menanam 1 pohon di Hutan Lindung Leuser, Aceh.
“Sebagai label mode kami memiliki perhatian penuh terhadap lingkungan. Setiap pembelian satu baju dari Sejauh Mata Memandang, konsumen telah berkontribusi membantu menyelamatkan lingkungan dengan ikut menanam 1 pohon di Hutan Lindung Leuser, Aceh,” ujar Chitra.
Koleksi daur ulang dari Sejauh Mata Memandang meliputi jenis produk yang cukup beragam, seperti selop, tas serbaguna, bantal, masker kain, topi, dan koleksi pakaian daur.
Lebih lanjut lagi, selama pameran berlangsung Sejauh Mata Memandang menyediakan area dropbox.
Dropbox adalah area di mana setiap pengunjung dapat memasukkan sampah seperti styrofoam, kantong plastik, bubble wrap, botol plastik (pet), sachet, sampah kertas bekas (majalah, koran, buku, kardus), kemasan kaleng, makanan kaleng, alumunium, sampah produk kecantikan, dan sampah tekstil untuk upcycle dan recycle.
Baca Juga: Kawan Puan Simak Ya, Ini Dia Inspirasi Style Hari Raya dari Casual Hingga Formal
Pameran Bumi Rumah Kita digelar di Senayan City Lantai 1, Jakarta Pusat dari 29 April - 1 Agustus 2021.
Sejauh Mata Memandang melibatkan masyarakat untuk bersama-sama mengubah perilaku, menciptakan ekosistem, dan menjadi komunitas yang ramah lingkungan dengan berdasarkan 4 prinsip yaitu (1) kurangi, (2) gunakan kembali, (3) daur ulang, dan (4) terbarukan.
Pengunjung bisa langsung datang ke pameran ini dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. (*)