Stigma Keperawanan yang Masih Salah Kaprah di Lingkungan Sosial

Saras Bening Sumunarsih - Jumat, 7 Mei 2021
Ilustrasi perempuan
Ilustrasi perempuan Pexels.com

Parapuan.co - Kawan Puan, keperawanan masih dianggap sebagai hal yang penting bagi perempuan.

Saat seorang perempuan kehilangan keperawanannya, mereka akan dianggap buruk dan bahkan tak jarang jika dikucilkan dari lingkungannya.

Banyak anggapan jika keperawanan merupakan hal yang penting dan harus disimpan untuk laki-laki yang tepat.

Ada banyak pandangan mengenai keperawanan seorang perempuan.

Salah satunya dari Laura Carpenter yang merupakan peneliti sosiologi dan penulis Virginity Los: An Intimate Portrait of First Sexual Experience.

"Jika kamu mengambil pandangan bahwa kehilangan keperawanan merupakan proses pembelajaran, maka keperawananan hanya menggambarkan suatu keadaan. Seperti pemula dalam proses pembelajaran." ucap Laura Carpenter.

Menganggap keperawanan sebagai suatu hadiah yang harus dijaga dan dipertahankan adalah hal yang dapat menjatuhkan bahkan membunuh perempuan.

Baca Juga: Berpenampilan Menarik Saat WFH Ternyata Banyak Manfaatnya, Yuk Simak!

 

Melansir dari Abc.net.au, keperawanan dianggap sebagai "identitas" bagi perempuan.

Perempuan akan lebih dihormati jika menjaga keperawanannya sampai pertama kali berhubungan seks dengan laki-laki yang tepat.

Lalu bagaimana jika mereka telah mengalami kekerasan atau bahkan pelecehan seksual?

Keadaan ini dapat menghancurkan mental bahkan mengganggu psikologi perempuan.

Sumber: Abc.net.au
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Stigma Keperawanan yang Masih Salah Kaprah di Lingkungan Sosial