Agar Lebih Bersih, Simak Tips Perawatan Kawat Gigi Ala Dokter UGM

Ericha Fernanda - Minggu, 9 Mei 2021
Ilustrasi seorang perempuan.
Ilustrasi seorang perempuan. freepik.com

Parapuan.co - Sebagian orang memilih menggunakan kawat gigi atau behel agar struktur gigi menjadi rapi.

Tak hanya merapikan, kawat gigi juga berfungsi untuk menghindari kemungkinan sakit gigi di kemudian hari.

Sebab, jika gigi tidak rapi akan menimbulkan sariawan, gigi berlubang, dan dorongan gigi bungsu sehingga gigi menjadi lebih maju.

Baca Juga: Gigi Putih Bersih Makin Percaya Diri, Ikuti 5 Tips Perawatan Gigi di Rumah

Pemasangan kawat gigi tentu tidak boleh dilakukan sembarang orang, termasuk memasang sendiri atau dipasangkan oleh tukang gigi.

Pemasangan kawat gigi ada dokter spesialisnya juga lo, Kawan Puan.

Dokter spesialis estetika gigi atau ortodonti adalah profesional kesehatan untuk pemasangan dan perawatan kawat gigi.

Melansir Kompas.com, menurut Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ananto Ali Alhasyimi, pemakaian kawat gigi bisa dilakukan sejak gigi permanen tumbuh, yakni sekitar usia 6 hingga 7 tahun.

Lalu seperti apa tips perawatan kawat gigi yang benar dan tepat?

Usia pemasangan kawat gigi

"Sejak dini anak bisa dibawa ke dokter gigi terlebih dahulu untuk dicek. Hal ini untuk mencegah kelainan susunan gigi tidak terjadi di masa yang akan datang," kata Ananto dalam siaran langsung UGM Update, Selasa (4/5/2021), seperti dilansir dari Kompas.com.

Ananto menerangkan, pemasangan kawat gigi lebih optimal digunakan pada usia 10 tahun atau ketika anak duduk di bangku SMP.

Pada usia ini, perawatan kawat gigi bisa mengatur arah pertumbuhan giginya.

Akan lebih baik jika sejak kecil sudah dirawat supaya di kemudian hari tidak menggunakan behel.

Membutuhkan kontrol rutin

Kontrol rutin dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh dokter ortodonti penting dilakukan untuk memeriksa aktivasi alat dan perawatan kawat gigi.

Saat kontrol, dokter bisa melakukan perawatan jika ada kawat yang lepas atau tajam.

Selain itu, pembersihan rutin pada kawat gigi perlu dilakukan sehingga oral hygiene dapat lebih terkontrol.

Ananto juga memberikan tips-tips perawatan kawat gigi, antara lain:

1. Sikat gigi rutin

Pengguna behel harus rajin menyikat gigi sebelum tidur dan setelah makan.

Selain itu, ada sikat gigi khusus yang bisa digunakan oleh mereka yang menggunakan kawat gigi.

"Penggunaan sikat gigi khusus memudahkan membersihkan makanan yang menyelip pada gigi," ujar Ananto.

2. Menghindari makanan lengket dan manis

Saat menggunakan kawat gigi, hampir seluruh permukaan gigi tertutup kawat.

Sehingga, makanan lengket akan menyusahkan untuk mengunyah dan meninggalkannya di sela-sela kawat gigi.

"Makanan lengket dan manis bisa menginduksi pembentukan lubang gigi," kata Ananto.

Baca Juga: Bebas Gigi Kuning, Ikuti 5 Langkah Mudah Perawatan Gigi di Rumah

3. Menghindari makanan berstruktur keras

Sebisa mungkin hindari makanan berstruktur keras atau menggigitnya dengan sekuat tenaga.

Misalnya, kerupuk, daging alot, gulali, dan lainnya.

4. Minum vitamin C

"Minum vitamin C juga bisa mempercepat pergerakan gigi. Sehingga durasi perawatan gigi jadi lebih cepat," kata Ananto.

Selain itu, minum vitamin C juga berfungsi melindungi jaringan di sekitar rongga mulut.

Ketika menggunakan kawat gigi, mungkin ada bagian yang terasa tajam sehingga mudah menyebabkan sariawan.

Yuk, jaga kesehatan gigi dengan menerapkan tips perawatan kawat gigi tadi, Kawan Puan! (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

Ini 4 Jenis Vaksin yang Perlu Diterima sebelum Umrah dan Haji