Padahal, jika ayah berperan penting dalam perkembangan anak, anak akan tumbuh dengan rasa aman yang menjadi dasar kebutuhannya.
Baca Juga: Tak Hanya Ibu, Ini Kursus Mengasuh Anak yang Bisa Diikuti Para Ayah
Mira D. Amir, psikolog keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI) mengatakan bahwa peran ayah dalam perkembangan anak cukup penting, terutama ketika anak membutuhkan stimulasi secara kognitif.
"Terutama menilik di usia tertentu, ketika anak membutuhkan stimulasi secara kognitif, biasanya peran ayah menjadi sangat signifikan," kata Mira saat dihubungi PARAPUAN pada Sabtu (8/5/2021) lalu.
Peran ayah yang begitu penting ini sudah dibutuhkan sejak dini. Bahkan, sejak si kecil masih dalam kandungan.
"Ketika si istri menunggu masa kelahiran buah hati, ayah udah jadi suami siaga kan? Itu kan udah mulai berperan. Kalau dari situ ya sudah dilanjutkan saja," kata Mira.
Anak Merasa Aman
Seorang ayah yang peduli pada perkembangan anak akan membuat anak merasa aman dan percaya dengan lingkungannya.
"Saya banyak temui anak-anak yang cariin ayahnya. Jangankan ayahnya pulang. Dengar motor ayahnya dia udah girang banget gitu," kata Mira menjelaskan.
Ketika si anak sudah bertemu inilah ia akan merasakan perasaan aman tersebut.
Perasaan nyaman inilah yang merupakan kebutuhan dasar seorang anak agar kebutuhan lainnya bisa terpenuhi.
"Hierarkinya rasa nyaman itu paling basic. Setelah itu nanti ada kebutuhan fisiologi (seperti) ayahnya mau memberi makan, kebutuhan istirahat ayahnya nemenin tidur, anaknya nemenin main yang kayak gitu, itu kebutuhan dasarnya semua terpenuhi," kata Mira.