Bisa Buruk, Ini yang Harus Dilakukan Bila Pasangan Terlalu Ketergantungan Denganmu

Alessandra Langit - Minggu, 9 Mei 2021
Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan CandyRetriever

Parapuan.co - Banyak masalah di dalam hubungan percintaan, salah satunya adalah ketergantungan atau kodependensi.

Menjadi kodependen bukan hanya tentang menghabiskan terlalu banyak waktu bersama atau mengandalkan satu sama lain. 

Sangat normal untuk menghabiskan banyak waktu bersama dengan pasangan yang kamu cintai. 

Tetapi jika kamu menyadari bahwa pasanganmu menempatkan hubungan kalian di atas segalanya, itu bisa jadi berbahaya.

 

Baca Juga: Orang Terdekat Suka Ikut Campur? Begini Cara Bijak untuk Menyikapinya

Melansir dari Bustle, Holly Daniels, PhD, LMFT, direktur sistem klinis di Sober College, mengatakan, "Manusia secara biologis terikat untuk berada dalam hubungan."

"Hubungan bekerja paling baik ketika dua orang dapat saling percaya, bersandar pada satu sama lain, dan saling menghibur," jelas Holly. 

"Dalam hubungan yang sehat, ada keseimbangan antara kemampuan masing-masing pasangan untuk mandiri dan kemampuan mereka untuk menikmati dukungan timbal balik dengan pasangan lainnya." 

“Namun, dalam beberapa hubungan, salah satu atau kedua pasangan lebih menghargai hubungan daripada mereka menghargai diri mereka sendiri. Ini yang disebut kodependensi," tambahnya.

Baca Juga: Ingin Lakukan Seks Pertama Kali? Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Pasangan yang terlalu bergantung padamu dapat memberikan tekanan emosional tersendiri yang mengancam kesehatan mentalmu.

Kamu mungkin senang saat pasanganmu mengerahkan seluruh energinya untuk hubunganmu, atau dia terus-menerus merasa takut kamu akan putus dengannya. 

Namun, ketika mereka menempatkanmu dan hubungan kalian di atas kebahagiaan mereka sendiri, kamu harus sadar bahwa ada masalah.

Ini yang bisa kamu lakukan jika menemukan pasanganmu terlalu bergantung padamu.

Baca Juga: Ketahui 5 Jenis Rayuan Agar Kawan Puan Tidak Mudah Terbuai

1. Sadar dengan peranmu

Ada kemungkinan kamu juga memiliki peran dalam mengaktifkan kodependensinya dan kamu tidak menyadari.

Mungkin kamu suka menjadi perhatian utamanya, mungkin itu membuat kamu merasa aman. 

Tetapi kamu harus jujur ​​pada diri sendiri bahwa hal tersebut dapat membahayakan hubungan kalian.

Maka, beri batasan di hubungan agar menjaga pasangan tetap mandiri dan kamu pun dapat berkembang dengan diri sendiri.

Baca Juga: Ini 8 Ciri-Ciri Pasangan Egois dalam Hubungan, Apakah Kamu Salah Satunya?

2. Bicara baik-baik

Setelah kamu menyadari pengaruh atau peranmu dalam perilaku tersebut, kamu perlu berbicara dengan pasanganmu. 

Namun, bersiaplah jika dia tidak mau mengakuinya.

"Jika kamu menemukanmu dalam hubungan kodependen, hal terpenting yang harus dilakukan adalah membicarakannya dengan pasanganmu," kata Holly Daniels. 

"Sisihkan waktu untuk berbicara dan buka dialog tentang kekhawatiranmu.

"Jika pasangan menjadi sangat defensif atau sama sekali tidak ingin mengobrol, ini adalah tanda bahwa kamu memang berada dalam hubungan kodependen," tambahnya.

Baca Juga: Ramai Isu Perceraian, Ini 5 Tips Pertahankan Rumah Tangga Agar Tetap Harmonis

3. Pertimbangkan, apakah hubunganmu sehat untuk dilanjutkan?

Pada akhirnya, jika pasangan kamu bersikap bergantung padamu dan berprilaku yang merugikan, kamu mungkin harus memutuskan apakah hubungan ini sehat atau tidak.

"Terkadang pasangan menolak untuk melakukan percakapan terbuka dalam suasana apapun," kata Holly Daniels. 

"Kalau begitu, kamu mungkin harus mempertimbangkan hubunganmu dan melanjutkan hidup." 

Baca Juga: Sudah Lama Menikah, Ini 6 Alasan Pasangan Memutuskan Bercerai

Jika Kawan Puan merasa pasangan tidak dapat memiliki hubungan yang sehat denganmu, kamu mungkin harus menjadi orang yang lebih kuat.

Kamu harus memberinya kesempatan untuk mengatasi masalah yang mendasarinya terlebih dahulu. (*)

Sumber: Bustle
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru