Parapuan.co - Santan merupakan salah satu bahan makanan yang sering ditemukan di masakan Nusantara.
Dengan menggunakan santan, masakan akan terasa semakin gurih dan kaya rasa.
Santan sering digunakan untuk membuat masakan manis seperti kolak dan masakan berat seperti gulai, sayur lodeh, opor, rendang, dan sambel goreng.
Saat memasak santan, tak jarang kita mendapatkan santan yang pecah saat dimasak.
Santan yang pecah saat dimasak terjadi karena kandungan lemak dan air pada santan terpisah.
Selain itu santan yang pecah akan merubah rasa santan yang gurih menjadi hambar.
Baca Juga: Cara Tepat Memasak Santan Agar Tidak Membahayakan Kesehatan Tubuh
Banyak spekulasi bermunculan agar santan tidak mudah pecah dalam proses masak.
Ada yang bilang harus menggunakan api kecil atau harus dituangkan terakhir dibandingkan bahan-bahan lainnya.
Bahkan ada pula yang bilang, memasak santan yang terlalu lama dapat menyebabkan santan pecah.
Namun ternyata, kunci utama agar santan tidak pecah saat dimasak bukan itu lho, Kawan Puan.
Melansir dari Kompas.com, saat santan dimasak usahankan untuk mengaduknya secara konsisten.
Ini akan menghindari santan yang pecah saat dimasak.
Sebernarnya santan yang pecah saat dimasak bukan karena api atau berapa lama santan di aduk.
Ini tergantung pada proses pengadukan santan yang sedang dimasak.
Baca Juga: Selain Nastar, Berikut Kue Kering Khas Lebaran yang Bisa Dijadikan Isian Hampers
"Di Padang orang masak rendang memakai kayu bakar, santannya alami, apinya besar-besar. Di Aceh orang masak kuah beulangong apinya besar juga karena kayu bakar. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur masak bubur suro pakai kayu bakar, ya tidak masalah api besar atau kecil intinya harus sering diaduk," ucap Traveling chef, Wira Hardiyansyah.
Pernyataan tersebut menunjukan bahwa santan yang pecah saat dimasak tidak berdasarkan api tetapi santan harus benar-benar diaduk.
Terlebih jika kamu menggunakan santan alami.
Santan alami akan lebih mudah pecah jika tidak diaduk secara konsisten.(*)