“Selain itu perlu adanya konsensus terkait siapa yang memimpin, siapa yang ambil keputusan, sampai gimana nanti kalau ada perbedaan pendapat. Sebab jika tidak dikomunikasikan dulu, sering kali tercampur antara komunikasi sebagai pasangan dan sebagai partner bisnis,” terang Ghita.
Kawan Puan, ternyata sebelum mulai membangun bisnis bareng pasangan ini penting sekali lo dikomunikasi berdua.
Sebab hal ini sering kali menjadi pemicu sebuah bisnis tidak bisa berjalan lancar.
Baca Juga: Selain Tidak Terbuka, Ini Kesalahan Komunikasi dalam Pernikahan
2. Financial check up
Selain komunikasi, melakukan financial check up keuangan bersama juga penting banget lo, Kawan Puan!
“Jangan tiba-tiba langsung (menyimpulkan) Oh ini bakal nambah penghasilan nih kalau mulai bisnis. Padahal belum tahu strength and weakness point keuangan gimana,” terang Ghita.
Misalnya, ketika sudah memilih satu bidang bisnis perlu benar-benar dipastikan soal dana yang akan digunakan untuk modal dan dana yang digunakan sebagai dana darurat keluarga.
Sebab penggunaan dana darurat keluarga untuk modal bisnis itu tidak boleh dilakukan, karena bisnis sendiri setara dengan investasi jika dipandang dari risikonya.