Parapuan.co – Skincare memang dapat membantu kita mendapatkan kulit sehat dan glowing.
Tapi terkadang, bagi orang-orang tertentu, penggunaan skincare saja tidak cukup untuk membuat mereka mendapatkan kulit dambaan yang diinginkan.
Pasalnya memang, seperti dipaparkan oleh dr. Indah Widyasari, Sp.KK, dari ZAP Premier, skincare memang bisa menembus sampai ke dermis, namun sifatnya sementara.
Maka pada kondisi-kondisi tertentu, prosedur kosmetik atau beauty treatment dibutuhkan guna mendapatkan kulit yang lebih sehat dan glowing.
Baca Juga: Skincare VS Prosedur Kosmetik, Mana yang Lebih Baik Atasi Masalah Kulit?
Menurut dr. Indah, sebelum menentukan jenis perawatan yang digunakan, setiap orang harus lebih dulu berkonsultasi dengan dokter yang akan melakukan penanganan.
Dokter akan melihat tipe kulit dan masalah yang ada, baru kemudian menentukan beauty treatment yang tepat.
"Sehingga saat berkonsultasi dengan dokter mendapat saran treatment yang lebih terarah. Selain itu, cari dokter berkompeten dan klinik yang tentunya memiliki track record baik di dunia kesehatan dan kecantikan kulit," kata dr. Indah lagi dalam acara ZAP Virtual Media Meet Up: Beauty Treatment VS Skincare (11/5).
Dalam memilih beauty treatment yang tepat, dokter dapat melihatnya dari masalah kulit yang dihadapi atau berdasarkan kebutuhan usia.
Ini dia pilihan prosedur kosmetik yang dibutuhkan:
Berdasarkan Masalah Kulit
Untuk mereka yang memiliki masalah kulit kusam disertai dengan warna kulit tak merata, perawatannya bisa berupa peeling, mikrodermabrasi, dan dapat ditunjang dengan IPL serta laser rejuvenasi.
Sedangkan untuk mencegah penuaan dini dapat dilakukan treatment yang merangsang pembentukan kolagen, seperti chemical peeling, laser rejuvenasi, laser ablatif (eryag, co2), radiofrekuensi, hifu, sampai injeksi toksin botulinum dan dermal filler.
Baca Juga: Raih Wajah Awet Muda dengan Anti-Aging Berbahan Aktif Ekstrak Caviar
Sementara itu untuk wajah berjerawat sangat tergantung pada derajat keparahannya.
Jika jerawat meradang, treatment akan fokus mengatasi peradangan, misalnya dengan injeksi jerawat, pemberian obat oral dan topikal, serta penanganan laser dan teknologi berbasis cahaya yang fokus mengurangi peradangan.
Berbeda pada jerawat yang tipe komedonal, perawatan akan fokus pada pengangkatan komedo dan sel kulit mati misalnya dengan tindakan chemical peeling.
Berdasarkan Kelompok Usia
Pada kelompok usia 17-20 tahun, dengan kulit yang cenderung rentan jerawat dan komedo, dibutuhkan treatment yang dapat mengurangi produksi minyak serta mengangkat penumpukan sel kulit mati.
Untuk kondisi kulit seperti ini, maka treatment yang umumnya akan disarankan adalah chemical peeling rutin, mikrodermabrasi, ekstraksi komedo, juga laser dan intense pulse light (IPL).
Sementara itu pada kelompok usia di atas 25 tahun, persoalan yang dihadapi umumnya berupa tanda penuaan dini dan pigmentasi kulit.
Untuk kondisi ini, beauty treatment yang dibutuhkan ialah laser dan energy-based device yang fokus mengatasi persoalan pigmen melanin kulit dan merangsang produksi kolagen.
Baca Juga: Mengenal Photo Aging, Penuaan Dini Akibat Paparan Sinar Ultraviolet
Itu dia cara memilih prosedur kosmetik berdasarkan masalah kulit dan kelompok usia.
Namun, Kawan Puan harus selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memilih treatment yang tepat yah. (*)