"Kegelisahan terbesar itu seperti kegalauan ya. Ketergantungan gadget itu sih, kalau terkait anak-anak ya," ungkap Narulita saat dihubungi PARAPUAN baru-baru ini.
Narulita mengakui, dirinya memberikan waktu pada anak-anaknya untuk bermain gadget di luar jam sekolah, baik di hari biasa maupun akhir pekan.
Namun, sedihnya, tak jarang jika Narulita mendapati anaknya bermain gadget saat jam sekolah.
Biasanya, dirinya akan memberikan hukuman kecil seperti memberikan mainan yang disukai anak-anaknya pada orang lain.
Selain itu, bentuk hukuman lain ialah Narulita mengajak anak-anaknya untuk pergi kerumah nenek. Bukan jalan-jalan, tapi hukuman karena di sana tidak ada gadget.
Baca Juga: Suami Perlu Ambil Peran dalam Mengasuh Anak, Ini Tips Mudahnya
Kegelisahan berbeda dirasakan oleh Shanty Soeko. Punya anak usia 3 tahun dan 10 bulan yang dekat dengan dirinya sebagai ibu ternyata jadi kekhawatiran tersendiri.
Bisa begitu karena, "Kadang sampai stres itu saat aku akan ada jadwal zoom meeting dengan klien tapi anak maunya sama mamanya," ucap Shanty saat dihubungi PARAPUAN.
Biasanya jika sudah begitu, Shanty meminta bantuan orang terdekatnya agar sang anak diajak keluar kamar dan dirinya bisa melakukan meeting.
"Walaupun sedih banget sih denger mereka nangis," tambah Shanty.
Syukurnya, sebagai ibu bekerja, baik Narulita dan Shanty memiliki support system yang baik yakni suami yang siap sedia membantu mengurus anak.
Toh, berdasarkan survei PARAPUAN belum lama ini, dari 234 responden, sebagian besar yakni 86,5 persen sepakat tugas mengurus anak harus dikerjakan bersama-sama.