Cheating day sendiri merupakan hari ‘libur’ diet di mana pelaku diet diberikan kebebasan dengan ‘mengizinkan’ dirinya sendiri mengonsumsi makanan kesukaannya selama satu hari.
Melansir Kompas.com, banyak para ahli yang menyebutkan bahwa cheating day bermanfaat untuk mengatur perubahan dalam komposisi tubuh dan meningkatkan fungsi metabolisme karena fluktuasi hormon leptin.
Leptin merupakan hormon yang bertanggungjawab menekan rasa lapar.
Ketika melakukan diet dan seseorang mengalami penurunan berat badan, otomatis kadar leptin di dalam tubuh menurun.
Baca juga: Hempas Perut Buncit dengan 5 Makanan Sehat dan Lezat Berikut Ini
Kadar leptin yang rendah ini akan membuat kita makan berlebihan sehingga berat badan semakin meningkat.
Nah, dengan cheating day, kita bisa mengelabui siklus hormon untuk menghasilkan hormon leptin lebih banyak dalam sementara waktu dan mencegah keinginan untuk makan berlebihan.
Sayangnya, masih banyak orang yang salah kaprah dalam mengartikan cheating day sebagai hari ‘balas dendam’ untuk mengonsumsi semua jenis makanan dalam jumlah besar.
Akibatnya, tentu saja berat badan semakin bertambah dan diet yang sudah dilaksanakan menjadi sia-sia.
Baca juga: Ahli Gizi Pribadi Ungkap Rahasia Katrina Kaif Langsing Tanpa Diet
Supaya cheating day dapat mendukung penurunan berat badan, berikut hal-hal yang perlu diperlu diperhatikan seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Mengonsumsi makanan sehat
Sebenarnya, kebiasaan makan makanan sehat harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat cheating day.
Makanya, ketika cheating day, kita tetap harus mengonsumsi makanan sehat yang mengandung protein dan serat.