Bersiap untuk Puasa Syawal: Jangan Buka Puasa dengan Fast Food

Salsabila Putri Pertiwi - Kamis, 13 Mei 2021
ilustrasi buka puasa dengan burger
ilustrasi buka puasa dengan burger standard.co.uk

Terlalu Banyak Gula

Makanan cepat saji biasanya mengandung banyak gula yang bisa menggantikan energi yang hilang selama berpuasa.

Tapi di sisi lain, menyantap makanan cepat saji saat berbuka puasa justru dapat membuat kita merasa lemas dan mengantuk.

Kurangnya gizi dalam makanan cepat saji selain kalori, gula, dan karbohidrat juga dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara tiba-tiba dan meningkatkan risiko diabetes. 

Berat Badan Naik

Dengan mengonsumsi makanan cepat saji, manfaat puasa untuk membantu menurunkan berat badan jadi enggak dapat kita rasakan.

Makanan cepat saji yang tinggi kalori dan minim serat dapat memicu tubuh untuk menimbun banyak lemak yang berpengaruh pada meningkatnya berat badan.

Masalahnya, kenaikan berat badan tersebut disebabkan oleh lemak dari junk food yang termasuk ke dalam kategori lemak trans, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.

Bahkan, apabila berlangsung dalam jangka panjang, kondisi tersebut berpotensi menambah risiko penyakit yang berkaitan dengan jantung.

Baca Juga: Nggak Heran Jadi Bumbu Wajib dari Jutaan Makanan, Bawang Putih Memang Akan Berikan 7 Manfaat Potensial Ini Bagi Tubuh!



REKOMENDASI HARI INI

Implementrasi Kurang Efektif, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihapus