Kawan Puan Harus Tahu, ini 3 Alasan Vagina Sering Gatal hingga Infeksi

Aulia Firafiroh - Jumat, 14 Mei 2021
ilustrasi vagina
ilustrasi vagina katleho Seisa

Parapuan.co - Kondisi gatal pada Vagina mungkin kerap dialami oleh wanita.

Sering kali, gatalnya di area Vagina disebabkan oleh infeksi karena perubahan keseimbangan pH di area tersebut.

Akan tetapi ada banyak penyebab lain dari gatal-gatal pada vagina yang dapat memengaruhi kenyamanan.

Apa pun penyebabnya, kejadian ini sangat menjengkelkan yang bisa membuat wanita khawatir dan merasa tidak aman.

Beberapa wanita menderita gatal-gatal pada vagina bahkan saat mereka tidak mengalami infeksi.

Melansir dari steptohealth.com, di bawah ini ada tiga alasan mengapa gatal pada vagina bisa terjadi.

Baca juga: Legging Ketat Menyebabkan Infeksi Jamur di Vagina? Berikut Penjelasannya

1. Vulvitis

Ini adalah istilah medis untuk iritasi pada vulva. Itu mungkin terjadi karena:

Penggunaan sabun dengan bahan kimia yang terlalu agresif untuk area sensitif ini.

Penggunaan kertas toilet dengan pewarna atau senyawa yang mengiritasi.

Menangani area secara kasar saat mencuci di kamar mandi dan memakai pakaian renang atau pakaian olahraga dalam waktu lama.

2. Menghilangkan bulu vagina

Beberapa teknik penghilangan rambut dapat menyebabkan gatal pada vagina.

Ini karena kulit di vagina sangat sensitif dan rentan terhadap reaksi alergi.

Oleh karena itu, wajar jika merasakan sensasi gatal setelah bercukur.

Pisau cukur, alat cukur , dan bahkan krim dapat menyebabkan iritasi parah pada kulit dan menyebabkan rambut tumbuh ke dalam yang terinfeksi.

Dianjurkan untuk tidak terlalu sering menghilangkan rambut dari area ini.

Melakukannya setiap 15 hingga 20 hari akan memberi waktu pada kulitmu untuk pulih.

Sementara itu, kamu bisa meredakan gatal dengan krim di area ini yang akan meredakan iritasi.

Baca juga: Jangan Asal Harum, Begini Cara Membersihkan Vagina yang Benar!


3. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual juga menyebabkan gatal pada vagina, tetapi kamu tidak perlu khawatir karena ini sangat jarang terjadi.

Dalam kebanyakan kasus, penyakit menular seksual tidak menunjukkan gejala pada tahap awal dan muncul di samping sekresi berbau busuk dan nyeri.

Meski begitu, wanita yang menderita kondisi ini mungkin akan mengalami gatal-gatal pada vagina sebagai salah satu gejala pertama.

Umumnya, jika gatal kerena penyakit menular seksual, wanita akan melihat serangkaian gejala lain.

Pada kasus herpes, bisa menyebabkan benjolan kecil berwarna merah di area genital, selain gatal pada vagina.

Herpes adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling umum dan kamu harus mengobatinya sesegera mungkin. (*)

Baca juga: Yuk Cek Fakta Soal Kesehatan Vagina Seiring Bertambahnya Usia

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru