Berdasarkan Hasil Studi, Ini Taktik yang Harus Dicoba Saat Negosiasi Gaji

Vregina Voneria Palis - Jumat, 14 Mei 2021
Ilustrasi negosiasi gaji
Ilustrasi negosiasi gaji freepik

 

Parapuan.co - Kawan Puan, sikap diam sejenak ternyata adalah salah satu senjata paling ampuh saat kita melakukan negosiasi gaji.

Biasanya, saat kita melakukan negosiasi gaji dengan pihak perusahaan, kita akan merasa tertekan untuk segera memberikan respons.

Nah, ternyata hal ini bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan jika kamu ingin mendapatkan hasil yang lebih menguntungkan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Magang di BUMN Mei 2021, Cek Posisi dan Syaratnya

Melansir dari Huffpost, Jared Curhan, profesor bidang studi kerja dan organisasi di Massachusetts Institute of Technology, mengatakan bahwa sering kali pelamar kerja berpikir bahwa respons cepat adalah tindakan tepat dalam bernegosiasi.

Namun, hal itu ternyata kurang benar lo, Kawan Puan.

"Sering kali pelamar perpandangan bahwa negosiator yang hebat adalah orang-orang yang dapat memberikan respons cepat dan tahu jelas apa yang mereka katakan, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar juga," kata Jared.

Baca Juga: Kesalahan yang Wajib Kamu Hindari saat Melakukan Wawancara Kerja

"Terkadang lebih baik memberi respons seperti 'Saya akan memikirkannya kembali' atau 'Saya perlu mempertimbangkannya," tambah Jared.

Sehingga respons cepat dan sigap bukanlah taktik terbaik dalam negosiasi gaji.

Bahkan dalam penelitian terbaru yang yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology, diam selama tiga sampai 9 detik saat proses negosiasi adalah langkah yang harus dicoba oleh para pelamar kerja.

Dalam serangkaian studi yang dilakukan oleh Jared Curhan bersama rekan-rekannya, ditemukan bahwa hening atau berhenti sejenak untuk berpikir selama percakapan adalah proses tarik ulur yang dapat membawa pelamar kepada hasil yang menguntungkan.

Bagaimana bisa?

Berdasarkan penelitian tersebut didapati bahwa keheningan yang terjadi saat pelamar ditanya mengenai jumlah penghasilan membuat perekrut mengajak negosiasi gaji untuk memecah kesunyian.

Menurut Jared, waktu hening setelah pewawancara mengajukan sejumlah besar gaji membuat pihak perekrut mencari solusi untuk melanjutkan percakapan.

Baca Juga: Cantumkan 5 Kata Ini dalam Resume Agar Sukses Dapat Kerja, Termasuk di BUMN

"Saya pikir kesunyian membuat orang-orang berkata "Hmm, apakah ada cara lain kita bisa melanjutkan percakapan di sini?'" kata Jared.

Maka dari itu, untuk memecah keheningan dan melanjutkan percakapan, pihak perekrut biasanya akan mengajak anda bernegosiasi mengenai jumlah gaji yang sesuai.

Kenapa harus 3 sampai 9 detik?

Menurut Jared jeda yang terlalu lama justru akan membuat situasi cukup canggung sehingga lebih baik hindari diam lebih dari 9 detik. 

Selain itu, diam sejenak sekitar 3 sampai 9 detik selama proses negosiasi juga memberi kamu  cukup  waktu untuk memikirkan dengan baik, apakah tawaran yang diberikan itu sudah sesuai dengan keinginan atau ada hal lain yang ingin ditambahkan.

(*)

 

Sumber: Huff Post
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru