Parapuan.co - Apa itu Geriatric Millennials?
Belakangan tengah ramai di media sosial pembahasan soal geriatric millennials atau milenial geriatrik.
Ini merupakan sebuah istilah baru yang mendefinisikan generasi mikro.
Mengutip dari BuzzFeed, istilah "milenial" mencakup sekelompok orang yang cukup luas, jadi ada beberapa subdivisi selama bertahun-tahun.
Misalnya, "Zennial" menggambarkan milenial muda yang berada di puncak Gen Z.
Namun, hari ini, sebuah artikel memperkenalkan istilah baru kepada orang-orang: "milenial geriatrik" atau "geriatric millennials".
Baca Juga: Rekomendasi Film Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton Saat Lebaran
Mereka adalah orang-orang yang lebih tua dari kelompok milenial, lahir antara 1980 dan 1985.
Itu selalu agak membingungkan untuk mengetahui kapan Generasi X berakhir dan generasi milenial dimulai- dan sekarang kelompok baru telah muncul di antara dua kelompok yang memiliki orang-orang berusia pertengahan hingga akhir 30-an merasa tua.
Jika Kawan Puan lahir di awal 1980-an, selamat! Anda sekarang dianggap sebagai milenial geriatrik.
Menutip dari Today.com, penulis Erica Dhawan, pakar kerja tim digital, menerbitkan artikel di Medium baru-baru ini yang menjelaskan mengapa "milenial geriatrik".
"Geriatric millennials" (born between 1980 and 1985) are best positioned to lead teams that will thrive in the hybrid workplace," writes @ericadhawan. https://t.co/e0jSyj6eJY
— Medium (@Medium) May 14, 2021
Baca Juga: 10 Selebriti Ini Memiliki Anak Setelah Berusia 40 Tahun (Part I)
Dalam artikelnya, ia menjelasakan mengapa geriatric millennials ini ia definisikan sebagai mereka yang lahir antara 1980 dan 1985.
Ia juga mengungkapkan alasan mengapa orang-orang yang termasuk dalam geriatric millennials ini begitu mahir dalam mengetahui cara bekerja melintasi perbedaan generasi.
Dhawan menjelaskan mengapa "generasi mikro khusus" ini ditempatkan secara sempurna untuk memimpin tenaga kerja hibrida di masa depan.
"Sebagai permulaan, mereka nyaman dengan bentuk komunikasi analog dan digital," kata Dhawan.
Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh dengan PC di rumah mereka.
Tetapi mereka juga telah mengalami cukup lama jauh dari layar untuk mengetahui bagaimana berkomunikasi tatap muka.
"Pengalaman langsung mereka dengan komunikasi pra-digital, berarti mereka dapat membaca subteks SMS sebaik mereka dapat menangkap keraguan klien dalam ekspresi wajah mereka selama pertemuan langsung," tulis Dhawan.
"Mereka tidak mengabaikan teknologi atau terlalu asyik dengan hal itu sehingga pesan suara menimbulkan rasa takut," tambahnya.
Pertimbangkan juga bahwa beberapa CEO terkemuka dunia adalah generasi milenial yang lebih tua: Mark Zuckerberg dari Facebook, lahir pada tahun 1984; Alex Ohanian dari Reddit, lahir pada tahun 1983; Rent the Runway Jennifer Fleiss, lahir pada tahun 1985; dan Brian Chesky dari Airbnb, lahir pada tahun 1981.
Munculnya istilah baru ini pun banyak menimbulkan pro dan kontra di media sosial belakangan.
Tak sedikit orang angkatan tersebut merasa tersinggung dengan istilah "geriatric". Tapi banyak juga yang mengaku setuju dan justru membuatnya jadi candaan.
Hal ini pun banyak mereka tuangkan di Twitter.
Baca Juga: Potret Ayu Maulida Kenakan Busana Komodo di Ajang Miss Universe 2021
"Aku lebih baik disebut "elder Millenial" atau "Xennial". Geriatric?!" tulis akun @beltway_mom.
"'Milenial Geriatrik' benar-benar sangat cocok dengan saya. Seperti itulah * persis * perasaan saya," ungkap akun @jdesmondharris.
"Diberkati dan merasa terhormat dianggap sebagai Generasi Milenial Geriatrik," tulis salah satu kelompok dengan akun @PolisLoizou, yang menyertakan foto Sophia dari "The Golden Girls".
Wah, gimana nih dengan Kawan Puan? Apakah setuju dengan istilah baru ini? (*)