Parapuan.co – Perkenalan Reni Afriyanti dengan platform e-commerce dimulai pada 2015. Keputusan itu ia buat setelah memperoleh “suntikan semangat”dari negeri tetangga, yaitu Malaysia.
Reni merintis Koyuhijab, bisnis fesyen muslim yang menyediakan ragam hijab, pakaian berkonsep modest, hingga kelengkapan pakaian muslimah pada 2014.
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berbasis di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat tersebut kemudian berhasil menerima pesanan ribuan produk dari salah satu pelanggan asal Malaysia. Pengalaman tersebut membuatnya semakin percaya diri mengembangkan Koyuhijab.
Ia membeli beberapa mesin jahit dan membuka konveksi sendiri untuk membuat semua produk Koyuhijab. Satu tahun kemudian, Reni memutuskan untuk memiliki toko online di platform e-commerce Shopee.
Melalui toko online tersebut, pikir Reni, ia bisa melayani pesanan lebih banyak pelanggan. Pesanan bisa datang dari kota mana saja. Pelanggan juga bisa melihat-lihat serta memesan produknya kapan saja tanpa terbatas jam operasional toko.
Platform e-commerce ia pilih karena menurutnya lebih aman untuk melakukan transaksi jual beli. Ia ingin kredibilitas Koyuhijab terjaga di mata konsumen.
Baca Juga: Survei Membuktikan, Shopee Sumbang Omzet Terbesar bagi UMKM Selama Pandemi
Kini, Reni bersyukur telah memilih bergabung dalam ekosistem Shopee. Sebab, kala dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang membuat jual beli tatap muka tak dapat dilakukan, bisnisnya tetap bertahan. Malahan Koyuhijab mendulang omzet yang lebih dibandingkan sebelumnya.
“Walau dihadang pandemi, Koyuhijab justru bertahan karena memilki channel jualan online di Shopee. Kami tetap dapat melayani kebutuhan baju muslim pelanggan sehari-hari,” ujar Reni dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/5/2021).