B
elajar
Parapuan.co - Wajar jika sesekali mengalami kesalahpahaman, ketidaksepakatan, atau bahkan keegoisan di antara anggota keluarga.
Faktanya, tantangan dan kesulitan akan selalu ada pada setiap hubungan.
Namun, ketika kamu menemukan bahwa hubunganmu dengan anggota keluarga sangat sulit dan ingin meluangkan waktu untuk memperbaikinya, maka percayalah bahwa itu adalah langkah yang bijaksana.
Baca Juga: Pembagian Peran dalam Keluarga, Haruskah Suami yang Selalu Mencari Nafkah?
Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri apakah hubungan itu memang tidak baik atau hanya karena sedikit kecanggungan antar anggota keluarga.
Jika hubungan keluargamu kasar dan beracun, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk membatasi interaksimu dengan mereka.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa konflik berkepanjangan dengan orang lain serta hubungan negatif dapat berdampak pada kesehatanmu sendiri.
Mengelola Hubungan yang Sulit
Seperti dikutip dari Verywell Mind, kamu disarankan untuk memulai dengan mengingatkan diri sendiri bahwa kamu tidak memiliki kendali atas tindakan orang lain, tetapi kamu dapat mengubah reaksimu.
Luangkan waktu untuk memikirkan tentang apa yang kamu hargai dari anggota keluargamu, daripada berfokus pada hal-hal yang membuatmu sulit berada di sekitar mereka.
Berikut beberapa cara untuk mengelola hubungan yang sulit dengan keluarga, antara lain:
- Sarankan untuk bertemu di tempat yang netral
Memilih lokasi yang membuatmu berdua merasa nyaman dapat membantu menciptakan suasana yang lebih tenang.
Bertemu di tempat umum sering kali mengarahkan orang untuk berperilaku terbaik karena kebanyakan tidak suka menarik perhatian atau membuat keributan.
Baca Juga: Yuk, Hilangkan Stereotip Peran Gender Mulai dari Pembagian Peran dalam Keluarga
- Persiapkan mental untuk melakukan interaksi
Jika kamu mengadakan pertemuan untuk bertemu dengan anggota keluarga, maka persiapkan dirimu sebelumnya.
Misalnya, jika saudara kandungmu secara rutin mengkritik pilihan karirmu atau melontarkan komentar yang sensitif tentang anak-anakmu, pikirkan tentang bagaimana kamu akan menanggapinya jika itu terjadi.
Mempersiapkan diri sebelumnya dapat membantumu menavigasi percakapan dan interaksi yang sulit.
- Berempati
Salah satu cara untuk memperbaiki hubungan dengan anggota keluarga adalah dengan berempati.
Pasalnya, jika anggota keluargamu menjalani kehidupan yang sangat sulit, mereka akan terjebak dalam perasaan kebencian, atau kemarahan atas apa yang telah mereka alami.
Daripada merasa terganggu dengan perilakunya, cobalah untuk melihat situasinya dengan empati.
Meskipun hal ini tidak serta merta membenarkan perilaku buruk mereka, hal ini akan membantumu berpikir lebih rasional.
Baca Juga: Dari Kisah Betrand Peto Kita Bisa Belajar Soal Toxic Family yang Bisa Memicu Trauma
Walaupun mungkin tampak tidak adil bahwa kamulah yang mencoba menemukan cara untuk memperbaiki hubungan keluarga.
Perlu diingat, bahwa satu-satunya hal yang dapat kamu kendalikan dalam situasi ini adalah perilakumu sendiri.
Sisi positifnya, mempelajari cara mengatasi hubungan keluarga yang sulit atau menavigasi dinamika keluarga yang menantang dapat bermanfaat bagimu dalam jangka panjang.
Sehingga, interaksi yang kamu lakukan dengan anggota keluarga yang sulit tidak akan terlalu membebani kamu.
Bagaimanapun, orang sulit ada di mana-mana, tidak hanya di keluargamu.(*)