Awas! Sering Memangku Laptop Bisa Sebabkan Toasted Skin Syndrome

Alessandra Langit - Senin, 17 Mei 2021
Ilustrasi perempuan memangku laptop
Ilustrasi perempuan memangku laptop iStock

Parapuan.co – Kawan Puan, jika kamu terlalu sering memangku laptop saat bekerja, baiknya perlu dikurangi dari sekarang ya!

Sebab kontak langsung antara kulit dan sumber panas seperti barang elektronik dapat menyebabkan toasted skin syndrome.

Seperti yang dilansir dari Byrdie, toasted skin syndrome adalah ruam kulit karena panas, atau Erythema Ab Igne yang artinya adalah “kemerahan karena api” dalam bahasa Latin.

"Toasted skin syndrome adalah nama lain untuk jenis ruam hiperpigmentasi yang disebabkan oleh paparan panas pada kulit," jelas Michele Green, MD, seorang dermatologis.

Baca Juga: Tak Hanya Skincare, Deretan Minuman Alami Ini Juga Bisa Cerahkan Kulit

“Ruam biasanya berwarna merah atau coklat dan memiliki pola seperti jaring,” tambahnya.

Lavanya Krishnan, MD, yang juga adalah seorang dermatologis, menjelaskan bahwa panas yang menyebabkan toasted skin syndrom biasanya tidak cukup untuk menyebabkan luka bakar pada kulit.

Namun panas tersebut dapat menyebabkan perubahan pada pembuluh darah superfisial dan kolagen elastin pada kulit.

Laptop dinilai dapat menyebabkan toasted skin syndrome. Saat kita memangku laptop, panas yang keluar akan bersentuhan langsung dengan kulit kita.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh National Institutes of Health (NIH) pada tahun 2020 berjudul Perils of Technology-Laptop Induced Erythema Ab Igne (Toasted Skin Syndrome) pada Abdomen mencatat bahwa 90% kasus toasted skin syndrome terjadi pada kaki dan paha.

Baca Juga: Wajah Mudah Berjerawat? Ini 15 Cara Mengontrol Kulit Berminyak

Cara memulihkan toasted skin syndrome

Cara yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah segera singkirkan sumber panas dari kulit kita, kemudian kamu oleskan dengan krim.

"Tergantung pada lokasi ruam, area dengan kulit lebih tipis dapat menggunakan krim Hidrokortison 1-2% yang dijual bebas," ungkap Lavanya.

"Krim retinol yang dijual bebas, seperti gel Differin 0,1% juga dapat membantu," tambahnya.

Retinol dapat memicu kembali produksi kolagen yang mungkin telah dirusak oleh sumber panas.

Jika ingin menyembuhkan dengan bahan alami, Kawan Puan bisa menggunakan lidah buaya yang dioleskan ke bagian kulit yang terpapar panas.

Namun ketika semua pengobatan tersebut tidak memberikan hasil yang baik, maka kamu perlu menemui dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Seberapa Sering Perlu Eksfoliasi Wajah dan Tubuh? ini Kata Ahlinya

Walau jarang diketahui, toasted skin syndrome penting untuk diperhatikan lo, Kawan Puan!

Sebab jika kamu membiarkannya terus-menerus, ada kemungkinan dapat memicu sel kanker kulit. (*)

Sumber: Byrdie
Penulis:
Editor: Arintya