Kenapa Bisnis Mengikuti Tren Bisa Cepat Gulung Tikar? Ini Kata Pakar

Tentry Yudvi Dian Utami - Selasa, 18 Mei 2021
Ilustrasi perempuan berbisnis
Ilustrasi perempuan berbisnis bunditinay

Parapuan.co – Di tengah situasi pandemi Covid-19, berbisnis memang menjadi salah satu solusi untuk menyelamatkan perekonomian keluarga.

Sah saja kok, kalau mau berbinis, tapi kamu juga perlu matang merencanakan bisnis yang akan kita jalani.

Sebab, kalau kamu cuma bisnis mengikuti tren, tentu saja ini tidak akan berlangung lama.

Misalnya begini, kamu ingin berbisnis minuman boba karena memang sedang tren sekali belakangan ini.

Untuk sekarang sih, memang untung. Tapi, bagaimana dengan lima tahun mendatang?

Melansir Nova.id, menurut Noveri Maulana, seorang konsultan bisnis dan karier dari PPM School of Management, bisnis yang dilakukan dengan mengikuti tren rupanya cepat gulung tikarnya, lho!

Baca Juga: Bagi Monica Amadea, Self Love Bukan Berarti Diri Kita Egois!

“Jika bisnis dilakukan hanya karena mengikuti tren, sudah bisa dipastikan bahwa bisnis itu tidak akan bertahan.

Banyak orang melakukan bisnis, tapi nyatanya mereka hanya berdagang,” jelas Noveri Maulana.

Menurut Noveri, konsep berbisnis beda sekali dengan berdagang. Saat bicara soal berdagang, kita pasti lebih mengharapkan laba yang begitu besar.

Nah, sedangkan bisnis itu membutuhkan proses transaksi serta kestabilan yang bukan hanya mengambil keuntungan semata.

Artinya, bisnis memakan waktu jangka panjang, sedangkan dagang hanya jangka pendek.

Jadinya ya, kalau bisnis hanya ikut tren saja, kita pun jadi terjebak dengan siklus dagang semata.

Memang betul, dagang memberikan untung yang sangat besar. Tapi, Noveri tak yakin kalau untung ini bisa bertahan dalam jangka lama.

Baca Juga: Spontan dalam Bisnis, Monica Amadea Founder Monomolly Pernah Terinspirasi Drama 'Start Up'

Oleh sebab itu, Noveri menyarankan Kawan Puan untuk lebih berpikir matang saat ingin berbisnis.

Kamu perlu memikirkan produk, pasar, serta risiko yang akan kamu alami. Tak hanya itu, kamu juga perlu menentukan goals bisnis beberapa tahun sekali.

Nah, gimana nih, masih mau bisnis mengikuti tren?(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja