Parapuan.co - Hubungan sehat memang lebih baik dilandasi oleh dua orang yang sama-sama saling menghormati, mempercayai, sabar, dan menjalankan komunikasi efektif.
Namun, rasanya hal itu akan sulit saat pasanganmu tidak memiliki kedewasaan secara emosi.
Menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak memiliki kematangan emosional bisa menyiksa diri sendiri.
Melansir dari laman Hello Love, ini tanda-tanda pasangan tidak memiliki kedewasaan secara emosional.
Baca Juga: Catat! Begini Cara Mengetahui Kamu Sedang Berkencan dengan Orang Narsis
1. Bermasalah dengan keintiman
Keintiman di sini tidak selalu tentang seks lho, Kawan Puan.
Namun, keintiman yang berkaitan dengan momen dan perasaan daripada interaksi seksual.
Keintiman membutuhkan sebagian besar hal yang mungkin dihadapi oleh orang yang tidak dewasa secara emosional yakni kerentanan, kepercayaan, kedekatan, transparasi.
Namun, saat hubungan yang sudah lama dan pasangan masih belum mencapai tingkat keintiman seperti di atas, mungkin mereka tidak meiliki kematangan emosional yang dibutuhkan secara serius dan sehat.
2. Mereka tidak mampu atau tidak mau mendukungmu secara emosional
Memiliki seseorang di sisi kamu saat-saat masa-masa sulit merupakan hal terbaik dalam hubungan yang serius dan sehat.
Pasangan yang tidak memiliki kematangan emosional cenderung menarik diri dan menjauhkan diri saat keadaan menjadi sulit dan kembali saat mereka tahu kamu sudah bahagia dan tenang.
Itu biasanya terjadi karena mereka mengalami kesulitan dalam memproses dan mengekspresikan emosi.
Lebih lanjut lagi, mereka merasa kewalahan menghadapi perasaan orang lain, apalagi mendukung mereka secara emosional.
Baca Juga: Tak Hanya Meningkatkan Kebahagiaan, Ini Manfaat Sentuhan Fisik dengan Pasangan
3. Tidak mengakui kesalahan
Bagaimana reaksi pasangan saat mereka melakukan kesalahan dan sesuatu berjalan tidak sesuai keinginan mereka?
Apakah ia akan mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab?
Atau mereka malah menyalahkan orang lain atas kesalahan yang mereka perbuat?
Ingatlah bahwa jika pasangan kamu tidak suka dimintai pertanggungjawaban setiap kali mereka membuat kesalahan, bisa saja mereka akan menyalahkan semua masalah dalam hubungan, atau pada kamu.
4. Egois
Dalam hubungan yang sehat dan seimbang, masing-masing diharapkan dapat berkompromi, membuat penyesuaian, dan meluangkan waktu satu sama lain, meskipun memiliki jadwal yang padat.
Tanda-tanda pasangan egois yakni, lebih memprioritaskan "saya" daripada "kita", dan mereka sering mendesak untuk membuat penyesuaian pada menit-menit terakhir pada jadwal yang seharusnya.
Lebih lanjut lagi, mereka membuatmu merasa bahwa segala sesuatu dalam hidup mereka jauh lebih penting daripada hubungan kamu.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Mengatasi Amarah Pasangan Berdasarkan Golongan Darah
5. Memanipulasi menggunakan kata-kata
Percayakah kamu kalau kata-kata memiliki kekuatan?
Kata-kata dapat mengajarkan, membantu, dan menyembuhkan.
Namun, perkataan juga bisa menyakiti, mempermalukan, dan menghancurkan.
Ketika seseorang tidak memiliki kedewasaan emosional, mereka tidak dapat memahami bahwa kata-kata bisa menjadi senjata yang menyakitkan.
Perkataan yang menyakitkan bisa merusak hubungan dan harga diri pasangannya.
Setiap kali kamu berdebat, alih-alih berfokus pada masalah, mereka membuat komentar buruk tentang kepribadianmu.(*)