Parapuan.co - Putus asa sering dirasakan seseorang saat dirinya tidak bisa mengatasi sebuah permasalahan.
Rasa putuh asa muncul karena pemikiran buruk dan kekhawatiran yang berlebih.
Penyebabnya pun bisa bermacam-macam. Baik itu karena masalah karier, keuangan hingga urusan rumah tangga.
Namun tahukah kamu, bahwa ada beberapa cara yang bisa kamu lalukan untuk mengendalikan rasa putus asa dalam dirimu.
Kamu bisa menganggap bahwa pemikiran buruk adalah sebuah kebohongan.
Baca Juga: Kerap Merasa Putus Asa Ternyata Bisa Diatasi dengan Cara Berikut Ini, Lo!
Lakukan dengan menentang pemikiran burukmu sendiri. Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika terus menerus berputus asa.
Karena terus memikirkan hal yang negatif hanya akan membuatmu semakin tertekan.
Daripada terjebak dengan pemikiran tersebut akan lebih baik jika kamu mencari solusinya.
Misalnya, seperti melansir dari Verywellmind.com, bercerita dengan keluarga atau teman dekat dapat membantumu mengatasi rasa putus asa.
Bicaralah pada orang kamu percaya untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi.
Namun tentu bukan hal yang mudah bagimu untuk menyampaikan permasalahan kepada orang lain dan mengharapkan solusi dari mereka.
Karena mungkin saja solusi yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan.
Jika hal ini terjadi, maka kamu perlu menyaring solusi yang mereka berikan.
Katakan pada mereka tentang hal yang membuatmu putus asa.
Jika kamu merasakan putus asa karena permasalahan karier, teman dekat adalah orang yang tepat untuk membantumu mencari solusi.
Tentunya mereka adalah orang yang bisa kamu percaya sehingga dapat menjaga rahasia.
Baca Juga: Penting! Begini Caranya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Selama Masa Kehamilan
Namun jika kamu merasakan putus asa dalam kehidupan rumah tangga, orang tua adalah sosok yang tepat untuk berbagi cerita dan mencari solusi.
Orang tua telah menempuh waktu yang cukup lama dalam kehidupan pernikahan.
Tentunya mereka memiliki pengalaman yang lebih banyak dan panjang darimu.
Katakan pada mereka apa yang membuatmu putus asa dalam kehidupan rumah tangga.
Tapi perlu kamu ingat, kamu tidak perlu menjelaskannya secara detail, terlebih dengan menjelek-jelekkan pasangan.
Ceritakan saja secara general dan tanggapi solusi apa yang orang tua berikan.
Meski bercerita mengenai permasalahan yang membuatmu putus asa dapat membantumu mencari solusi, namun ingat kamu tetap perlu bersikap kritis.
Kamu perlu menyaring solusi terbaik sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
Keputusan terakhir tetap ada dalam dirimu, namun menceritakan permasalahan pada orang yang dipercaya dapat meredakan rasa putus asa yang kamu rasakan.(*)
